Touring Teluk Kiluan 2
Dan terjadi lagi..kisah lama yang terulang kembali..
Sepenggal judul lagu band ternama, ya kali ini saya touring lagi ke tempat yang sama, hahaha. Saya masih ingat ketika pertama kali datang dan makan di warung setempat. Saya sempat bilang ke ibu pemilik warung di Teluk Kiluan bahwa tidak akan kembali lagi. Karena apa ? karena jalannya yang kurang bersahabat. Jika di bilang macet, saya pikir tidak terlalu macet ketika waktu datang dan pulang, baik di Lampung dan Jakarta.
27 Juli, WAG berbunyi setelah sekian lama vakum, hehehe. Sebenarnya ketika kunjungan pertama, kami membahas rencana selanjutnya, namun pandemi tak dapat ditolak. Hingga awal 2022 kami membahas ketika makan siang di Lotte Shopping Avenue, yang rencana awal yaitu Februari 2022 namun ternyata masih belum berhasil terwujud. Saya pun tidak terlalu antusias karena memang sudah punya rencana sendiri beberapa bulan ke depan.
Awal tujuan ke M-Beach yang saya pikir masih OK lah, jaraknya sekitar 45 menit dari pelabuhan tapi apalah daya tiba-tiba tujuan berubah. It’s OK, karena masih ada beberapa tempat yang belum saya kunjungi seperti Laguna dan Gigi Hiu. Meeting point di Icon Walk Cimone dan selanjutnya langsung ke Pelabuhan Merak namun sebelumnya kami makan malam dulu di sekitar Taman Layak Anak Cilegon. Mendekati pintu masuk kami memesan tiket dahulu dengan aplikasi Ferizy, caranya pun cukup mudah, saya buat panduannya di sini dan tidak seperti perjalanan pertama yang harus antri ketika beli tiket, saat itu saya tidak melihat 1 pun antrian motor di lokasi.
Beruntungnya kami langsung naik kapal tanpa harus menunggu lama seperti perjalanan pertama dan kapal kali untungnya tersedia tempat tidur, walau tidak sama seperti perjalanan pertama kami. Tibalah waktu Subuh di Pelabuhan Bakauheni dan langsung gas ke Bandar Lampung. Pagi hari kami sarapan nasi uduk seberang Bank BCA yang ternyata tidak terlalu jauh dari nasi uduk yang pernah kami makan sebelumnya (setelah saya melewati lokasinya).
Sampailah kami sekitar pukul 10:15 WIB di Teluk Kiluan dan untuk penginapan kami kembali lagi ke Home Stay Meli Sarmin (tersedia di Google Maps). Memang di antara penginapan yang pernah ditawarkan penduduk setempat, saya tetap tertarik di sini, selain harga yang murah, pemandangan dan halaman rumput hijau yang cukup luas serta adanya semacam saung di tepi pantai semakin menambah nilai plus penginapan ini.
Laguna Gayau, tempat yang kami kunjungin setelah makan siang. Beruntung cuaca saat itu cerah, karena jika turun hujan akan membuat jalur pendakian menjadi semakin licin, saya sarankan memakai sendal gunung. Sekitar 25 menit perjalanan sampailah kami ke kolam pemandian dan hanya sekitar 30 menit kami menghabiskan waktu.
Pulau Kelapa tujuan kedua kami, tidak seperti kunjungan saya pertama kali, kali ini tidak ada yang wisatawan yang menginap dan sepertinya semakin kurang terawat, terlebih untuk toiletnya. Niatnya ingin melihat matahari terbenam namun sayang hujan memupus harapan kami hingga membuat kami lebih cepat kembali ke penginapan.
Oh iya, kali ini kami memesan makan juga mulai dari makan siang hingga sarapan esok paginya. Ada yang berbeda setelah makan malam kali ini, kami karaoke hingga pukul 2 pagi, hahaha.
Setelah Subuh saya dan Lae tetap di penginapan dan rekan lain melihat lumba-lumba. Hujan deras di pagi hari membatalkan rencana kami ke Gigi Hiu sehingga kami langsung mengambil arah pulang. Tengah perjalanan kami pesta durian dahulu dimana sebelumnya sempat tertunda.
5 menit sebelum Pelabuhan Bakauheni, kami istirahat sejenak sambil memesan makanan untuk di kapal dan membeli tiket. Niatnya mencoba Express namun sayang tiket telah habis. Kapal kali ini sangat berbeda dengan 3 kapal sebelumnya, tidak adanya tempat tidur, baik di kelas Ekonomi dan Eksekutif yang kami ambil dengan membayar biaya tambahan.
Cuaca mendung pukul 11 malam menyambung kami di Pelabuhan Merak dan tengah perjalanan hujan deras pun mengiringi kami hingga daerah Daan Mogot. Alhamdulillah saya yang tiba pertama di rumah dan tidak lama rekan lain juga menginfokan hal sama, kecuali Lae, yang menginfokan ketika sudah di kantor, hehehe.
Saya akui perjalanan kali ini sangat seru dibandingkan sebelumnya karena jumlah peserta yang bertambah serta tidak terlalu melelahkan karena motor ehm ehm, hahaha. Tunggu perjalanan kami selanjutnya ya kawan, terima kasih.