Terima Kasih Panasonic

Terima Kasih Panasonic

Yah, TV-nya gak nyala !!! padahal semalam normal, apa karena nonton filmnya dari USB ya ? Itulah sekilas info dari istri ketika ingin menonton TV dan dugaan saya perihal tersebut. Yup, tidak ada lampu indikator orange standby yang menyala, saya telah mencoba cabut dan pasang ulang kabel power, hanya lampu indikator kuning berkedip sekali setelah itu mati. Istri saya mengatakan paginya si F2 ada utak-atik di sekitar belakang TV. Saya saat itu tidak ada curiga apapun dengan tingkah lakunya mengingat TV tersebut terpasang di dinding, so apa yang mau diutak-atik sama dia.

Akhirnya saya coba lepas dari dinding dan tempatkan sementara dilantai sambil coba penanganan lebih lanjut dan akhirnya masih nihil. Akhirnya saya hubungi 0804-111-1111, prosesnya tidak terlalu lama untuk mendatangkan teknisi, sekitar 1-2 hari kedepan dengan biaya Rp. 100.000 karena sudah tidak bergaransi, jika memang benar, saya acungkan jempol untuk Panasonic. Jika ingin membaca alasan saya memilih Panasonic, silakan baca di sini.

Tidak ada kabar dalam hari pertama dan barulah saya dihubungi teknisi sekitar pukul 11 pagi dan dijanjikan akan tiba sekitar pukul 3 sore. Karena saya saat itu sedang libur jadi tidak ada masalah dengan waktu tersebut, namun jika tidak bisa, seharusnya bisa dijadwalkan ulang. Sekitar pukul 15:30 WIB, 2 teknisi tiba di rumah dan langsung melakukan pengecekan, hasil sementara sama dengan pengecekan saya di atas sebelumnya.

Dalam 5 menit kurang, TV saya sudah terbongkar bagian belakangnya, dibantu Multimeter Analog tidak ditemukan gejala kerusakan namun teknisi menduga ada kerusakan di mainboardnya. Berapa harganya Pak ? Sekitar 1.5 juta katanya, wow kepala langsung dikelilingi bintang kejora. Saya belum ambil keputusan untuk itu dan komponen TV pun dipasangkan seperti semula, karena tidak ditemukan indikasi kerusakan, jadi ingin dicoba kembali dan alhamdulillah bisa menyala. Diinfokan oleh teknisi pertama yang sepertinya “beruntung” menemukan kendala tersebut ketika proses pemasangan kembali, yaitu disebabkan oleh tombol power di posisi belakang dalam kondisi mati dan benar ketika dicoba kembali hasilnya memang seperti kondisi di atas, teknisi kedua juga bingung seperti saya, “jika memang tombol dalam posisi mati, kenapa indikator hanya berkedip sekali lalu mati ?” ternyata jika tidak dalam posisi siaga alias dimatikan, akan seperti itu hasilnya.

Usut punya usut, kemungkinan benar seperti info istri di awal, 99% pelakunya adalah F2, karena hanya tangan imut dia yang bisa menyelinap antar celah tersebut, andai saat ini dia sudah bisa bicara, mungkin akan dibuat pengakuan, hahaha. So setelah dilakukan pengecekan ulang, akhirnya TV saya bisa dipergunakan kembali.

Dalam hal ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada kedua teknisi tersebut (maaf, saya lupa namanya) dan CS bernama Yuni yang telah membantu saya, semoga Panasonic bisa mempertahankan pelayanan cepat ini kepada pelanggannya. Terima kasih Panasonic.

 

Terima Kasih Panasonic

Ulasan TV Panasonic Viera TH-40DS500G

Awalnya saya gak niat beli TV, itu walaupun TV kami sudah rusak sejak beberapa bulan lalu, namun dari pada ikut istri keliling belanja (tau kan klo cewe lagi milih” seperti apa, wkwkwk), lebih baik saya keliling juga di lokasi yang sama dengan anak. Berhentilah saya di tempat elektronik, pas banget saat itu depan layout TV dan sepertinya ada “ikatan” hati, hahaha.

Ya, TV yang saya lihat saat itu adalah Smart TV yang sudah Full HD dan mempunyai fitur Easy Mirroring, fitur lainnya merupakan standar buat saya. Walaupun TV saya sebelumnya juga Full HD, maka saya akan tetap mencari minimal Full HD kembali, jika ada rejeki lebih mungkin akan mencoba 4K, amiinn. Untuk Easy Mirroring juga pernah saya coba di TV kantor dan menarik untuk digunakan, selebihnya ya ingin mencoba Smart TV.

Setelah melalui pengecekan lebih dalam, sedalam lautan, akhirnya bungkus. Oh iya, alasan lainnya adalah, Customer Care Panasonic yang telah saya “kenal baik” walaupun belum ada barang elektronik saya merk Panasonic.

Berikut hasil informasi yang dapat saya sampaikan setelah beberapa bulan pemakaian dan mereset ulang TV tersebut :

  1. Entah kenapa saya tidak bisa mendapatkan lagi siaran digital, setelah direset, sebelumnya terdapat 2 channel.

Catatan : ternyata posisi antenna mempengaruhi channel tv dan sekitar bulan April 2022 stasiun TV di Indonesia memasuki era digital, hampir semuanya bisa didapatkan.

  1. Untuk koneksi Youtube beberapa kali freeze, harus direstart beberapa kali agar bisa masuk.

Catatan : ternyata bandwidth internet mempengaruhi ketika buka Youtube, sebelumnya bandwidth saya hanya 20 Mbps lalu upgrade ke 50 Mbps.

  1. Tombol Netflix dan UP berdekatan, terkadang saya salah tekan.
  2. Aplikasi remote TV tersedia juga di Play Store, yaitu TV Remote 2 dari Panasonic.

Catatan : sekitar tahun 2023 Panasonic telah mengeluarkan update aplikasi ke TV Remote 3.

  1. Saya mencoba menonton film dari USB dengan format .mkv, dari 2 film yang ada, hanya 1 yang berhasil dijalankan, untuk film 1 lagi muncul info “Player not supported”.

Mungkin sementara hanya beberapa point saja yang dapat saya infokan. Untuk fitur Easy Mirroring akan dibuat artikel terpisah dan informasi TV setelah direset ulang bisa dilihat gambar dibawah ini. Terima kasih.