Instalasi Windows 11 di VirtualBox

Instalasi Windows 11 di VirtualBox

Melanjutkan artikel sebelumnya, kali ini saya akan mencoba aplikasi Windows 11. Sebelumnya spesifikasi PC yang saya gunakan yaitu MB Gigabyte H61, Processor Core i7 2600Ghz, RAM VGEN 2x 8GB, 2 HDD 4TB + 3TB dan VGA HIS R7 240 iCooler 2GB GDDR5. Semoga kedepannya bisa upgrade PC yang lebih mantap, hehehe.

Berikut caranya :

  1. Klik New dan isi sesuai dengan kebutuhan lalu Next.

Catatan : jangan lupa untuk ceklist Skip Unattended Installation untuk menghindari kolom isian pada saat proses instalasi.

 

 

  1. Pada Hardware, saya set Base Memory ke 8GB lalu Next.

  1. Untuk Virtual Disk, saya set ke 80GB lalu Next.

  1. Berikut hasil Summary, klik Finish.

  1. VirtualBox sudah siap digunakan namun sebelum saya klik Start, ada item yang akan saya rubah dahulu, klik Settings – Expert – Network, uncheck Cable Connected – OK (untuk mencegah pembuatan akun login secara online).

  1. Klik Start dan proses akan berjalan, klik Next.

 

 

  1. Klik Install Now dan pilih versi Windows yang diinginkan lalu Next.

 

 

  1. Ceklist I accept …. dan klik Next.

  1. Pilih Custom.

  1. Untuk partisi hanya 1 saja, jadi langsung klik Next dan tunggu hingga selesai.

 

 

  1. Berikut tampilan awal setelah restart, pilih Negara yang sesuai lalu Yes.

  1. Pilih input keyboard dan Yes dan jika tidak menggunakan keyboard tambahan, pilih Skip.

  1. Pilih I don’t have internet karena memang kondisi kabel LAN tidak terpasang seperti yang diinfokan pada langkah 5 di atas.

  1. Isi nama lalu Next dan password lalu Next

  1. Pada privacy saya set ke No lalu Next dan tunggu hingga selesai.

 

 

  1. Kembali ke langkah 5 lalu ceklist Cable Connected – OK, maka icon network telah berubah.

  1. Berikut spesifikasi dan info dari Device Manager.

cukup mudah bukan? proses instalasi sejujurnya agak cukup lama, sekitar 15-20 menit karena pada saat percobaan saya sedang menggunakan HDD Regenerator untuk merepair HDD, hehehe. Jika ada rejeki, seluruhnya saya akan menggunakan NVME agar prosesnya bisa lebih cepat.

Terima kasih.

 

Instalasi VirtualBox

Instalasi VirtualBox

VirtualBox, bukanlah aplikasi yang baru buat saya. Sejak menjadi teknisi komputer, saya sudah menggunakannya untuk mencoba aplikasi yang mendukung pekerjaan. PC yang saya gunakan pun masih ada hingga saat ini, menggunakan MB Asus P5P43TD, VGA ATI Radeon 2GB (lupa tipenya), RAM VGEN 4x4GB GB dan HDD Seagate 2x 2TB.

Dan hingga saat ini, Oktober 2024 saya menggunakannya kembali. Jika saya cek pada PC lama, aplikasi yang saya gunakan saat itu VirtualBox-4.3.6-91406-Win yang saya unduh pada 20 Desember 2013 dan saat ini sudah versi VirtualBox-7.1.2-164945-Win.

Untuk aplikasinya bisa unduh di sini dengan ukuran sekitar 105MB, dan proses pemasangannya cukup mudah, cukup klik Next 3x – Yes 2x – Next – Install – Finish seperti gambar berikut (mungkin agak sedikit perbedaan jika nantinya ada update di versi terbaru) :

 

 

Berikut tampilan awalnya, terdapat 2 mode, Basic dan Expert.

Namun sebelumnya saya akan merubah konfigurasi standarnya dengan cara klik Preferences atau (Ctrl+G) pada keyboard, pada bagian General Default Machine Folder, saya akan merubah lokasi tempat penyimpanan, karena defaultnya adalah drive C, akan cukup merepotkan jika nantinya saya harus install ulang Windows, pastinya akan memindahkan VM tersebut, jadi dalam hal ini langsung saya pindahkan ke drive D.

Sebelum

Sesudah

Ok, mungkin sampai sini saja artikelnya, untuk percobaan akan saya buat di artikel lainnya, terima kasih dan semoga hari Anda menyenangkan.

 

Mengatasi error 0x800406C di Ms. Outlook 2007

Mengatasi error 0x800406C di Ms. Outlook 2007

Jika Anda mendapatkan error 0x800406C di Ms. Outlook 2007 seperti pada gambar di atas, semoga artikel ini menjadi solusinya.

Error tersebut disebabkan kapasitas (.pst) dari Ms. Outlook 2007 telah penuh, dimana hanya dapat menampung sebesar 20 GB per .pst.

Terdapat 2 solusi yaitu :

  1. Menghapus email yang sudah tidak diperlukan, seperti info pada gambar diatas.
  2. Atau dengan membuat .pst baru untuk menampung pengiriman dan penerimaan email. Saya lebih memilih langkah ini karena lebih mudah daripada menghapus email. Langsung saja ikut langkah berikut :

 

  1. Klik Tools – Account Settings – Email, pada langkah ini saya hanya ingin melihat apakah hanya ada 1 akun email atau lebih dan apakah di simpan di dalam .pst yang sama. Pada gambar berikut terdapat 2 alamat email, dan jika saya klik email tersebut, maka keduanya akan mengarah ke lokasi yang sama, yaitu D:\Users\Email\Outlook.pst seperti error di atas.

  1. Pilih tab Data Files lalu klik nama inbox (dalam praktek ini adalah Email) lalu klik Open Folder.

  1. Maka akan terbuka jendela baru dimana lokasi .pst tersebut disimpan dan seperti yang saya infokan di atas, ukuran dari pst tersebut sudah hampir mendekati 20 GB (19,929,297 KB).

  1. Klik kanan file pst tersebut lalu pilih Rename (atau tekan F2 pada keyboard), dalam contoh ini saya memberikan nama sesuai periode email tersebut yang nantinya lebih mudah jika suatu saat ini melihat emailnya kembali.

  1. Tutup Outlook dan buka kembali, seharusnya akan mendapatkan error berikut, yang disebabkan tidak ditemukannya .pst yang lama (karena telah rubah sebelumnya dari Outlook.pst menjadi Email 20120102-20211026.pst).

  1. Secara otomatis Outlook akan membuat .pst baru agar email bisa digunakan, dalam hal ini saya masih tetap di lokasi yang sama dan memberikan nama Outlook untuk .pst yang baru.

  1. Lalu untuk nama Inbox saya beri nama Email, lalu klik OK dan berikut hasilnya.

  1. Ms. Outlook akan langsung melakukan proses Send Receive kembali dan seharusnya telah normal seperti gambar berikut.

  1. Pada langkah 8 seharusnya telah selesai, namun bagaimana jika saya ingin tetap melihat email sebelumnya, karena pada .pst baru yang telah saya buat, hanya akan memunculkan email terbaru saja (termasuk pengiriman). Jika ingin melihat email sebelumnya, klik Tools – Account Settings – Data Files – Add, pilih yang pertama lalu klik OK.

  1. Arahkan ke .pst lama lalu klik OK dan OK kembali lalu Close.

 

 

  1. Hasilnya akan seperti berikut, dimana pada tampilan Folder List terdapat pst (untuk yang terbaru) dan Email 20120102-20211026.pst (untuk email sebelumnya).

Semoga berhasil dan semoga hari Anda menyenangkan, terima kasih.

 

Memanfaatkan Wireless Modem ADSL 2 – TP-Link TD-W8101G

Memanfaatkan Wireless Modem ADSL 2 – TP-Link TD-W8101G

T : Bang ada router extender yang tidak terpakai gak ? router di rumah lagi rusak.

S : router wireless atau gimana nih maksudnya ?

T : bla bla bla bla bla …

Ternyata dia butuh router tambahan untuk menyambungkan internet dari router utama karena router yang terpakai saat ini sedang rusak. Setelah saya cek di gudang, ketemulah modem router TP-Link TD-W8101G.

Untuk panduan ini mirip dengan yang pernah saya buat sebelumnya di sini, jadi hanya berbeda router saja dan kali ini saya buat agak cukup detail supaya lebih memudahkan.

Berikut informasi default dari router tersebut :

IP : 192.168.1.1

Username : admin

Password : admin

SSID : TP-Link_XXXXX (XXXXX biasanya berupa MAC Address dari TP-Link tersebut, dalam hal ini yang saya punya adalah TP-LINK_E72C6C), jadi bisa disesuaikan dari stiker yang terpasang dibagian bawah modem.

Untuk topologi akhir sebagai berikut namun ketika melakukan panduan ini saya menggunakan PC, jadi cukup sambungkan saja kabel LAN ke PC dan modem (seperti dalam kotak merah), jangan sambungkan ke jaringan yang telah berjalan karena akan menyebabkan looping.

Berikut panduannya :

  1. Karena router ini lama telah tidak digunakan, jadi akan saya langsung reset saja dengan cara menekan tombol reset yang berada antara port power dan port LAN selama 5-10 detik.

  1. Jika reset berhasil, maka ketika Anda ketikkan IP 192.168.1.1 pada browser akan menjadi gambar berikut, ketik admin pada kolom Username dan Password lalu klik Sign in.

dan saya cek IP pada PC akan mendapatkan seperti berikut.

  1. Setelah terbuka maka langsung akan di arahkan ke tab Status.

  1. Klik tab Interface Setup – Wireless. Anda bisa merubah SSID sesuai nama yang diinginkan, namun dalam contoh ini saya hanya akan memberikan password saja, berikut informasinya lalu klik SAVE :

Authentication Type = WPA-PSK/WPA2-PSK

Encryption = TKIP/AES

Pre-Shared Key = password wireless

  1. Saya akan mengganti IP default dengan IP kosong, dalam hal saya ganti dari 168.1.1 ke 192.168.2.5 dan mematikan fitur DHCP (Disable) karena DHCP sudah disediakan dari router sebelumnya, lalu klik SAVE.

catatan : untuk IP yang akan diberikan harus sama dengan blok IP yang sudah berjalan, jika tidak maka tidak bisa tersambung ke internet.

  1. Klik OK jika muncul konfirmasi berikut.

  1. Jika saya refresh (tekan F5 pada keyboard) kemungkinan halaman akan menjadi seperti berikut (saya menggunakan browser Firefox, error yang muncul akan berbeda jika Anda menggunakan browser lainnya).

  1. Cabut kabel LAN dari PC dan sambungkan ke router sebelumnya, begitu juga untuk modem router TP-Link TD-W8101G (seperti pada topologi). Jika benar, maka ketika kita ketikkan IP 168.2.5 pada browser akan muncul gambar berikut.

dan saya cek IP pada PC akan mendapatkan seperti berikut.

  1. Jika telah login, maka IP telah berubah.

  1. Berikut hasil pengetesan menggunakan laptop dan HP.

 

 

Sejujurnya untuk hasilnya memang tidak terlalu memuaskan karena sangat jauh dari bandwidth yang tersedia yaitu 50 Mbps, berikut hasil pengetesan dari HP dengan menggunakan frekuensi yang sama yaitu 2.4 Ghz, hasilnya lebih baik untuk download.

Akhir kata semoga artikel ini bisa membantu memanfaatkan router yang tidak terpakai, hehehe, terima kasih dan semoga hari Anda menyenangkan.

 

Konfigurasi Ruijie Reyee RG-EW1200G Pro

Konfigurasi Ruijie Reyee RG-EW1200G Pro

Saya mengetahui AP ini dari training dan grup FB yang pernah saya ikuti sebelumnya dan sekarang alhamdulillah akhirnya diberikan kesempatan untuk mencoba perangkat Ruijie Reyee RG-EW1200G Pro. Waktu saya pun tak banyak dalam mencobanya, sekitar 1 jam, jadi mohon maaf jika belum dapat memberikan hasil yang maksimal.

Topologi :

Internet <-> AP Ruijie <-> Laptop

Inilah informasi yang dapat saya berikan :

  1. Berikut sedikit foto dari AP tersebut dan karena saya mendapatkan perangkat AP yang telah dikonfugarasi sebelumnya, maka saya akan mereset AP tersebut, caranya tekan tombol Reset sekitar 10 detik lebih seperti tulisan yang terdapat dibagian belakang hingga lampu biru berkedip (krrew06.jpeg).

Lampu birunya di mana ? di bawah tulisan Ruijie | Reyeee. Jujur saya juga baru ngeh ketika menyambungkan adaptornya, kok gak ada indikator lampu seperti router pada umumnya. Itu pun saya tau ketika melakukan reset dalam posisi router agak menyamping, jadi terlihatlah lampu biru tersebut.

 

 

Untuk siang hari memang tidak terlalu terlihat namun sayangnya saya tidak sempat mencobanya di malam hari.

2. Oke kita lanjut, sebelumnya saya mencoba speedtest dari laptop dahulu untuk memastikan kecepatan internet saya dan berikut hasilnya.

3. Saya akan menyamakan blok IP dari AP tersebut dengan laptop, saya pasang IP168.110.2, di mana 192.168.110.1 adalah IP default AP. Berikut tampilannya dan klik Configure.

4. Muncul wizard untuk menyambungkan AP ke internet, dalam hal pertama adalah DHCP, karena router akan saya setting IP static, maka bisa diabaikan error tersebut. Berikut tampilan untuk setting PPPoE, Static IP dan Repeater. Setelah saya mengisi IP di Static IP, klik Next.

 

 

5. Secara default telah diberikan nama SSID untuk 2 frekuensi dan dalam hal ini tidak akan saya rubah, cukup mengisi Management Password dan merubah Country/Region/Time Zone, klik Override.

 

 

6. Muncul konfigurasi SSID yang telah dibuat, klik Finish sebanyak 4x.

 

 

7. AP telah berhasil tersambung ke internet, hingga muncul popup untuk mengupgrade firmware ke versi terbaru, dalam hal ini saya klik Upgrade Later.

8. Berikut tampilan dari halaman Home, tertera informasi status AP, jumlah klien yang tersambung serta status port LAN dan versi AP.

9. Halaman Clients untuk melihat perangkat yang tesambung via kabel dan wireless serta ada fitur untuk memblokir namun mohon maaf saya belum sempat mencobanya.

10. Halaman Internet kurang lebih seperti langkah 4, untuk menyambungkan AP ke internet.

11. Halaman Wi-Fi pun seperti langkah 5.

12. Halaman More ternyata melihat fitur lebih banyak seperti Basics WAN seperti gambar berikut :

 

 

  • WAN : menyambungkan AP ke internet.
  • LAN : merubah IP AP, konfigurasi IP DHCP dan melihat perangkat yang tersambung.
  • IPTV/VLAN, IPv6 Address dan Repeater Mode mohon maaf saya belum mencobanya.

13. Halaman Wireless seperti berikut :

 

 

  • Wi-Fi : merubah nama SSID, frekuensi, password, mengaktifkan Guest, untuk Smart Wi-Fi dan Healthy Mode saya belum mencobanya. Saya coba mengaktifkan menu Guest Wi-Fi, yang biasanya agar perangkat yang tersambung tidak bisa mengakses halaman login AP, namun beberapa kali saya coba, ternyata HP saya masih bisa mengakses halaman login.
  • Fitur Blacklist/Whitelist dan Radio Frequency juga belum saya coba.

14. Halaman Security – ARP List untuk memberikan IP static pada MAC perangkat sehingga IP tersebut tidak digunakan oleh perangkat lain, namun saya juga belum mencobanya.

15. Fitur pada halaman Advanced pun belum sempat saya coba.

 

 

16. Untuk Diagnostics pun sama, hanya mencoba fitur pada menu Network Tools saja.

 

 

17. Pada halaman System, hanya di fitur Online Upgrade yang saya coba, dimana setelah proses upgrade selesai, router akan kembali ke halaman Home dan jika kita kembali ke halaman System – Upgrade, tertera firmware router adalah versi terbaru.

 

 

18. Untuk merubah bahasa AP, klik bahasa yang aktif dan pilih bahasa yang diinginkan, ternyata telah tersedia bahasa Indonesia, walaupun saya juga tidak mencobanya.

19. Tersedia juga QR code untuk mengunduh aplikasi Ruijie untuk meremote perangkat AP ini via online, saya pun juga belum mencobanya.

20. Berikut hasil speedtest dari laptop via kabel dan HP saya via wireless menggunakan frekuensi yang berbeda.

 

 

Kesimpulan :

Fitur utama dari AP ini adalah Reyee Mesh namun karenanya hanya tersedia 1 router dan waktu yang singkat, maka mohon maaf saya belum bisa memberikan banyak hasil. Semoga saja di lain waktu saya bisa mencoba kembali. Terima kasih.

 

Solusi The parameter is incorrect

Solusi The parameter is incorrect

Hard disk (HDD) rekan saya sehari sebelumnya normal dan pagi esok harinya ketika disambungkan ke laptop, mengalami error di atas. Alhamdulillah setelah saya bantu perbaiki akhirnya bisa mengakses lagi data tersebut dengan melakukan cara berikut di Windows 11 :

  1. Berikut adalah status HDD ketika disambungkan ke laptop, hanya muncul drive E saja tetapi tidak terlihat status datanya.

  1. Ketika saya klik Local Disk E tersebut, muncul error berikut :

E:\ is not accessible

The parameter is incorrect

  1. Klik Start atau ikon Search, ketik cmd dan pilih Run as administrator.

  1. Ketik chkdsk E: /f /x /r lalu Enter, untuk drive E disesuaikan dengan drive HDD Anda.

  1. Proses perbaikan berjalan sekitar 2 jam di laptop saya.

 

 

  1. Berikut hasil perbaikannya, HDD bisa saya akses kembali (abaikan drive F) dan terdapat bad sector yang mungkin menjadi sebab error tersebut.

Penyebab kendala di atas antara lain yaitu power failure, bad sector, terinfeksi virus atau system Windows rusak. Saya sarankan selalu membackup data untuk menghindari hal yang tidak diinginkan seperti kendala yang rekan saya alami. Terima kasih.