Panduan PPPoE Windows 11

Panduan PPPoE Windows 11

Panduan ini saya buat jika mengalami kendala seperti koneksi internet yang lambat atau bandwidth tidak sesuai dimana koneksi internet saat itu menggunakan router (yang umumnya digunakan dengan perangkat lain di sekitar secara bersamaan). Jadi di harapkan akan mendapatkan hasil yang lebih maksimal dengan menggunakan 1 perangkat saja sebagai perbandingan dengan router.

Mohon juga dipastikan media transmisi dari ISP adalah kabel ethernet RJ 45 untuk menyambungkan dengan perangkat laptop. Topologi yang digunakan pada panduan seperti berikut dan bisa disesuaikan dengan kondisi di lokasi :

ISP <–> wall jack <==> router menjadi ISP <–> wall jack <==> laptop

<–> = media transmisi

<==> = kabel ethernet RJ 45

  1. Sambungkan kabel LAN dari walljack ke laptop dan pastikan tidak ada tanda silang.
  2. Klik Start atau ikon Search dan ketik network, pilih Control Panel.

  1. Klik Dial-up – Set up a new connection – Connect to the Internet lalu Next.

 

 

  1. Mohon maaf, karena sebelumnya saya masih tersambung ke internet, pilih Set up a new connection anyway – Broadband (PPPoE).

  1. Isi username dan password yang diberikan dari ISP, jika menggunakan banyak ISP, disarankan pada Connection name diberikan nama ISP tersebut, lalu klik Connect.

  1. Jika berhasil maka akan muncul seperti gambar berikut dan indikator LAN telah berubah menjadi Connected, klik Browse the Internet now untuk memulai browsing atau klik Close untuk menutup jendela tersebut, jika tidak muncul gambar seperti di bawah atau muncul error tertentu bisa ditanyakan ke pihak ISP, sampai langkah ini panduan PPPoE telah selesai.

  1. Jangan lupa untuk melakukan disconnect jika telah selesai agar sesi koneksi tidak “menggantung” dari sisi ISP. Masih seperti tampilan pada langkah 3, pilih nama PPPoE lalu klik Disconnect.

Jika masih mengalami kendala lambat atau bandwidth tidak sesuai, silakan menghubungi ISP terkait.

Catatan : koneksi ini tidak berhubungan dengan IP address yang telah dikonfigurasi sebelumnya sehingga tidak diperlukan IP statik / dynamic, karena akan mendapatkan IP address baru yang didapatkan dari ISP, umumnya berupa IP Publik.

Untuk PPPoE Windows lainnya bisa dilihat di Windows XP dan Windows 8. Semoga berhasil dan hari Anda menyenangkan. Terima kasih.

 

Nonaktifkan PHP Mail di Plesk

Nonaktifkan PHP Mail di Plesk

Beberapa kali saya mendapatkan email dari domain sendiri yang dimana sebenarnya email tersebut tidak terdaftar, bisa juga disebut email penipuan (spoof). Akhirnya saya menemukan juga solusi untuk kendala ini, yaitu dengan menonaktifkan fungsi mail di konfigurasi PHP.

Berikut panduannya :

Login ke Plesk, klik Subscriptions – nama domainPHP Settings dan scroll ke bawah pada kotak isian Additional configuration directives, isi dengan disable_functions = mail, lalu klik OK.

Saya juga menonaktifkan fungsi Sendmail (berlaku secara keseluruhan) :

Login ke Plesk, klik Tools & Settings – Mail Server Settings – Nonaktifkan pilihan Allow user and scripts to use Sendmail lalu klik OK.

Atau jika hanya ingin dari jenis layanan saja (Service Plans) :

Login ke Plesk, klik Service Plans – nama jenis layanan – Mail – Nonaktifkan pilihan Allow using Sendmail for scripts and users on this subscription lalu klik Update & Sync.

Atau jika hanya ingin dari jenis berlangganan saja (Subscription) :

Login ke Plesk, klik Service Plans – Subscriptions – pilih nama domain – Outgoing Mail Control – Subscription – Change Limit –  Nonaktifkan pilihan Allow using Sendmail for scripts and users on this subscription lalu klik OK.

Selang beberapa hari email tersebut sudah tidak muncul kembali. Terima kasih.

 

Update PHP dan SQL di Plesk

Update PHP dan SQL di Plesk

Pada WordPress Dashboard saya muncul 2 status di Site Health yang butuh perhatian khusus, yaitu update PHP dan SQL server. Site Health Status menunjukkan informasi penting tentang konfigurasi WordPress dan item yang memerlukan perhatian.

Berikut cara untuk mengupdate versi PHP di Plesk :

  1. Login ke Plesk, klik Tools & Settings – PHP Settings untuk melihat versi saat ini.

  1. Masih di halaman yang sama, klik Plesk Installer, maka akan diarahkan ke halaman Install or Update Plesk seperti berikut. Klik PHP 7.4 dan pilih Install lalu klik Continue.

 

 

  1. Tunggu sampai proses instalasi selesai lalu klik OK.

  1. Kembali lagi ke halaman Tools & Settings – PHP Settings, maka seharusnya PHP terbaru telah muncul.

  1. Klik Domains dan pilih nama domain yang ingin di update PHP-nya. Klik PHP Settings.

  1. Pilih PHP terbaru lalu klik OK dan pastikan telah sukses.

  1. Kembali lagi ke Dashboard WordPress, lalu refresh (tekan F5 di keyboard) dan pastikan info update PHP tersebut telah hilang.

Tinggal menyisakan 1 lagi, yaitu update SQL server. Sebelumnya mengikut langkah berikut, pastikan versi Plesk yang terpasang adalah Obsidian 18.0.30 atau terbaru.

  1. Login ke Plesk, klik Tools & Settings – Database Servers untuk melihat versi database.

  1. Login ssh lalu ketik (tanpa tanda kutip) “wget https://plesk.zendesk.com/hc/article_attachments/360022419980/mariadb-10.5-upgrade.sh && chmod +x mariadb-10.5-upgrade.sh” tunggu hingga selesai lalu ketik “./mariadb-10.5-upgrade.sh” dan tunggu hingga proses instalasi selesai.

  1. Kembali ke halaman Database Servers dan pastikan telah terupdate versi terbaru.

  1. Kembali lagi ke Dashboard dan pastikan sudah tidak muncul untuk info update SQL server.

  1. Untuk update SQL versi lain bisa dilihat di sini.

Selamat mencoba dan semoga berhasil, terima kasih.

 

Salin Data dengan Samsung Smart Switch

Salin Data dengan Samsung Smart Switch

Melanjutkan artikel sebelumnya, kali ini saya akan menggunakan aplikasi Samsung Smart Switch (SS) di PC / laptop untuk membackup data di HP. Aplikasinya bisa diunduh di sini dengan ukuran sekitar 39.2 MB.

Proses instalasinya cukup mudah, klik Next dan Finish dan jika PC / laptop saat itu masih terhubung ke internet, maka akan dilakukan pengecekan update aplikasi, tunggu hingga selesai lalu klik OK.

 

 

Oh iya, saya akan membackup data dari Samsung Galaxy A70 (SM-A705F) dan Samsung Galaxy A7 (2018) (SM-A750GN).

Berikut panduannya :

  1. Pada aplikasi SS yang telah terbuka, sambungkan perangkat HP yang akan dibackup (dalam hal ini saya backup Samsung Galaxy A70 dahulu). Jika perangkat HP menggunakan password, silakan dibuka dahulu.

  1. Pilih Allow jika muncul gambar seperti berikut.

  1. Jika perangkat HP telah terhubung, klik Backup.

  1. Pilih data yang akan dibackup lalu klik OK dan tunggu hingga selesai lalu klik OK.

 

 

5. SS akan menginfokan data yang tidak terbackup dan hasil dari backup tersebut, klik OK untuk menutupnya.

6. Selanjutnya saya akan melepas HP Samsung Galaxy A70 dan menyambungkan HP Samsung Galaxy A7 (2018). Berbeda dengan sebelumnya, kali ini aplikasi SS mendeteksi adanya pembaruan aplikasi untuk Samsung Galaxy A7 (2018), klik Update – Continue – Continue dan tunggu hingga selesai lalu klik OK dan akan kembali ke halaman awal.

 

 

7. Ulangi langkah 3 dan 4 seperti di atas hingga hasilnya seperti langkah 5.

 

 

Demikian langkah untuk membackupnya, bagaimana untuk proses restorenya ? sebenarnya mudah, cukup klik Restore dan ikuti langkah selanjutnya, namun saat itu saya belum ada kesempatan untuk mencobanya. Doakan saja semoga saya ada kesempatan untuk membahasnya. Terima kasih.

 

Partisi Hard Disk dengan AOMEI Partition

Partisi Hard Disk dengan AOMEI Partition

Laptop yang sudah terinstall OS asli, umumnya hanya terdiri dari 1 partisi (yang terlihat) saja, yaitu C. Sebenarnya terdapat juga partisi lain namun tidak diperlihatkan di Windows Explorer.

Berikut panduan untuk membuat partisi hard disk (HDD) di Windows 10 dengan aplikasi AOMEI Partition versi gratis.

  1. Buka link berikut https://www.diskpart.com/download-home.html lalu klik Download Freeware atau bisa langsung klik https://www2.aomeisoftware.com/download/pa/PAssist_Std.exe, tunggu sampai proses download selesai.

Catatan : Gambar dan versi dibawah ini adalah screen shoot saat itu, jadi sudah pasti berbeda jika Anda mengunduhnya di lain waktu, perbedaan gambar dan versi aplikasi saat itu.

  1. Klik file tersebut lalu klik OK- Skip – Install Now dan Enjoy Now seperti gambar berikut dan AOMEI Partition akan terbuka otomatis.

 

 

  1. Jika tidak terbuka otomatis, klik AOMEI Partition yang terdapat di Desktop dan berikut tampilannya. Mohon diperhatikan, jika pada drive C terdapat info Bitlocker Encrypted, maka ikut langkah berikut agar HDD tersebut bisa dipartisi, namun jika hanya C saja, silakan lanjut ke langkah 7.

  1. Klik tombol Windows lalu ketik device encryption settings.

  1. Klik Turn off dan tunggu hingga proses selesai.

 

 

  1. Buka kembali AOMEI Partition dan pastikan tampilan untuk drive C telah seperti berikut.

  1. Klik kanan pada C:Windows-SSD lalu pilih Resize/Move Partition.

  1. Isi ukuran yang diinginkan pada Partition size atau geser bulatan putih hijau, klik OK.

  1. Ukuran partisi pada C akan berubah dan terdapat sisa partisi setelahnya. Klik kanan pada partisi kosong tersebut dan pilih Create Partition.

10. Ulangi seperti langkah 9, namun dalam ini bisa dipilih huruf partisi setelahnya, dalam hal ini saya pilih D pada Drive Letter dan File System NTFS serta memberikan label Data di Partition Label (klik Advanced). Saya hanya ingin membuat 2 partisi, yaitu C dan D, maka otomatis saya mengalokasikan semua sisa partisi tersebut, lalu klik OK.

Catatan : Jika ukuran HDD Anda cukup besar semisal 1 TB dan ingin membuat 3 atau 4 partisi, maka ulangi langkah 9 dan 10 sebanyak partisi yang ingin Anda buat.

11. Berikut tampilan 2 partisi, klik Apply untuk proses selanjutnya, lalu klik Proceed dan OK.

 

 

12. Proses partisi akan berjalan under Windows (laptop akan merestart otomatis) dan tunggu hingga prosesnya selesai seperti gambar berikut.

 

 

13. Silakan buka Windows Explorer dan pastikan hasilnya seperti gambar dibawah ini.

Selamat mencoba dan semoga berhasil, terima kasih.

 

Menghilangkan Password AWstat di Plesk

Menghilangkan Password AWstat di Plesk

Bagi yang ingin melihat data statistik website, mungkin sudah tidak asing dengan AWStats, yaitu aplikasi pelaporan analitik Web open source, cocok untuk menganalisis data dari layanan internet seperti web, media streaming, mail, dan server FTP.

Berikut cara melihat AWStats di Plesk.

  1. Login ke akun Plesk dan pilih Statistics.

  1. Ada 3 pilihan untuk melihat trafik, yaitu FTP, Data dan Web. Untuk FTP saya abaikan dalam hal ini.
  2. Data Transfer Statistics digunakan untuk melihat laporan perbulan. Klik Data Transfer Statistics dan pilih View pada domain yang ingin dilihat statistiknya.

  1. Pilih Statistics kembali, lalu Web Statistics SSL/TLS dan pilih View pada domain yang ingin dilihat statistiknya.

  1. Jika muncul tampilan seperti berikut dan Anda tidak mengetahui loginnya, maka tidak akan bisa melihat laporannya.

  1. Untuk menonaktfikan login tersebut, klik Websites & Domains dan pilih Hosting Settings.

  1. Hilangkan centang pada Web Statistics (Protect access to your web statistics with your FTP username and password) lalu klik OK. Cara ini juga berlaku jika memilih Webalizer.

  1. Kembali ke langkah 4 lalu coba kembali, seharusnya sudah muncul tampilan tanpa harus login terlebih dahulu.

  1. Saya sarankan tetap untuk memberikan password, karena siapapun akan bisa melihat halaman tersebut jika mengetahui link Untuk memberikan password, klik Websites & Domains dan pilih FTP Access.

  1. Pilih user yang ingin ditambah atau dirubah passwordnya, lalu klik OK. Silakan coba kembali dan seharusnya sudah muncul login seperti langkah 5.

Semoga berhasil, terima kasih.