Panduan Menggunakan NS Domain Sendiri di Reseller Camp

Panduan Menggunakan NS Domain Sendiri di Reseller Camp

Jika Anda menggunakan layanan dari Reseller Camp, maka domain yang sudah aktif, secara default, NS (Name Servers)-nya akan mengarah ke ns1.liqu.id & ns2.liqu.id.

Untuk itu saya akan merubahnya menjadi NS nama domain sendiri agar terlihat lebih gimana gitu, hehehe. Sebagai contoh saya mengambil misal domain a.id, yang hasil pengecekan dari Pandi dan intodns.com seperti gambar berikut :

  1. Login ke https://resellercamp.id/manage/ dan pilih domain yang ingin dirubah.

  1. Klik Child Name Servers, isikan dengan a.id dan IP server yang akan digunakan sebagai server domain tersebut, lalu klik Save.

  1. Klik Modify pada Name Servers dan rubah menjadi a.id dan ns2.a.id lalu klik Update Name Servers.

Berikut hasil pengecekan dari https://pandi.id/whois/ dan intodns.com sekitar 20 menit kemudian. Oh iya, jika hasil pada intodns.com terlihat banyak warna merah, mohon diabaikan karena memang saya belum memasang domain tersebut di NS yang dituju, sehingga tidak dikenali.

Berikut hasil setelah dilakukan pointing ke hosting.

Selamat mencoba dan semoga berhasil.

 

Solusi The link you followed has expired di Plesk

Solusi The link you followed has expired di Plesk

Jika Anda menemukan error seperti gambar di atas, semoga artikel ini menjadi salah satu solusinya dan solusinya mirip dengan artikel ini.

Berikut langkahnya :

  1. Login ke Plesk, klik Domain dan klik pada domain yang mengalami kendala, lalu klik PHP Settings.
  2. Rubah post_max_size & upload_max_filesize sesuai ukuran yang diinginkan (dalam contoh ini saya rubah dari 2M ke 16M) dan klik OK.

Sebelum

Sesudah

  1. Coba unggah kembali file dalam WordPress.

Catatan : jika ukuran upload_max_filesize lebih besar dari post_max_size, maka WordPress akan tetap mengikuti ukuran post_max_size, dalam hal ini saya mengubah keduanya menjadi 16MB.

Anda dapat melihat batas unggah ukuran file dengan mengunjungi halaman Media – Add New, berikut hasil sebelum dan sesudahnya.

Sebelum

Sesudah

Silakan mencoba dan semoga berhasil, terima kasih.

 

Masking Domain di Plesk

Masking Domain di Plesk

Saya punya 2 domain, sebutlah domain A telah mempunyai website dan domain B hanya domain saja. Saya ingin ketika mengetik domain B di browser, maka akan mengarah ke domain A tetapi pada address bar di browser tetap tertera domain B.

Oh iya, mohon diperhatikan paragraph di atas ya, karena hal tersebut hampir mirip dengan domain forwarding, namun yang akan saya lakukan di sini adalah masking domain. Perbedaannya adalah :

Domain forwarding : URL dan tampilan sesuai dengan domain yang diarahkan.

Domain masking : URL tetap, tampilan akan berubah sesuai domain yang diarahkan.

Sebelumnya saya pernah menggunakan cPanel, namun sepertinya caranya lebih sulit jika dibandingkan dengan Plesk yang saya gunakan saat ini, namun pada cPanel mempunyai kelebihan, yaitu tidak menghapus konten dari domain yang ingin diarahkan tersebut, pada Plesk maka seluruh konten domain akan dihapus.

Berikut konfigurasinya di Plesk :

  1. Login ke Plesk lalu klik Domains – nama domain yang ingin diarahkan – Hosting Settings.

  1. Pada Hosting type, klik Change dan pilih Forwarding dan pada Forwarding type pilih Frame forwarding lalu klik OK.

  1. Plesk akan memberikan peringatan perihal forwarding tersebut, klik Yes.

  1. Silakan mencoba ketik domain B pada address bar dan pastikan telah muncul tampilan isi website A.

Selamat mencoba dan semoga berhasil. Terima kasih.

 

Solusi Regional Setting di eSTP 2126

Solusi Regional Setting di eSTP 2126

Sebenarnya jika melihat pesan yang muncul dibawah ini, sudah diberikan juga solusinya. Cukup 3 langkah saja, yaitu :

  1. Klik Start – Control Panel – Clock, Language, and Region.

  1. Klik Region and Language, pilih Indonesian (Indonesia) pada Format lalu klik OK.

  1. Restart laptop / PC dan jalankan program eSPT kembali.

Bagi sebagian pengguna, mungkin sudah ada selesai dengan solusi di atas dan mungkin juga masih tetap mengalami kendala seperti saya. Saya cek kembali seharusnya langkah di atas sudah tepat namun setelah di cek n ricek, ternyata semua akun pada laptop / PC, harus diset seperti langkah di atas. Jadi jika terdapat akun administrator dan user, semuanya harus diset ke Indonesia.

Selamat mencoba dan semoga hari Anda menyenangkan.

 

Solusi The file or Directory Is Corrupted and Unreadable

Solusi The file or Directory Is Corrupted and Unreadable

Pesan masalah di atas (The file or Directory Is Corrupted and Unreadable) muncul ketika saya menyambungkan hard disk eksternal (HDE) ke laptop. Kondisi HDE saat itu seperti biasa (menyala dan tidak berbunyi). Berikut langkah yang saya lakukan untuk memperbaikinya dan alhamdulillah berhasil.

  1. Buka command prompt lalu ketik CHKDSK H:/F /R (drive H disesuaikan dengan drive yang bermasalah).

Sebenarnya hanya memang langkah di atas saja sih, hehehe. Selebihnya tinggal tunggu hasilnya, proses waktunya tergantung dari spesifikasi laptop dan kapasitas HDE tersebut.

 

 

Dalam perbaikan tersebut, kurang lebih memakan waktu 1 jam dengan spesifikasi laptop Intel Core i5, 8 GB RAM dan 500 GB HDD. Jika masih belum berhasil, mungkin bisa mencoba cara lain seperti mengganti case HDE tersebut, namun jika beberapa opsi telah telah dilakukan dan masih gagal atau mungkin muncul pesan error baru, kemungkinan HDE tersebut telah rusak, opsi terakhir tentu membawa ke ahlinya untuk membongkar HDE tersebut.

Terima kasih dan semoga berhasil.

 

Solusi The uploaded file exceeds the upload_max_filesize directive in php.ini. di Plesk

Solusi The uploaded file exceeds the upload_max_filesize directive in php.ini. di Plesk

Jika Anda menemukan error seperti gambar di atas, semoga artike ini menjadi salah satu solusinya.

Penyebab : ukuran file yang diunggah melebihi konfigurasi yang telah ditentukan.

Solusi : merubah ukuran unggah file.

Berikut langkahnya :

  1. Login ke Plesk Panel.
  2. Pilih Domain dan klik pada domain yang mengalami kendala, lalu klik PHP Settings.

  1. Pada upload_max_filesize, rubah ukuran unggah dari default 2M dengan ukuran unggah yang diinginkan, lalu klik OK.

Silakan mencoba dan semoga berhasil, terima kasih.