Solusi Kendala SMTP di Ms. Outlook 2007 di cPanel

Solusi Kendala SMTP di Ms. Outlook 2007 di cPanel

Tepatnya saya lupa persis waktu kejadiannya, saat itu ada teman yang menginfokan tiba-tiba tidak bisa mengirim email dari Ms. Outlook 2007 nya. Parahnya lagi, semua yang memakai Ms. Outlook 2007 mengalami hal serupa dari email server yang sama di lokasi yang sama pula. Jika Anda mencari perihal kendala ini, tentunya akan menemukan 1001 solusi yang beraneka ragam dan tentunya disesuaikan dengan masalah yang dihadapi seperti, antivirus, firewall, ISP, port SMTP, Ms. Outlook itu sendiri, IP address dan macam lainnya.

Karena kejadian yang serentak, asumsi saya saat itu adalah server SMTP email sedang bermasalah, saya mencoba merestartnya namun hasilnya tetap sama, saya tidak mencoba telnet ke server tersebut karena memang diblokir. Kenapa saya tidak curiga ke IP Publik ? Hal tersebut juga tidak mungkin karena menggunakan 2 ISP, yang pastinya mempunyai IP yang berbeda.

Lantas saya mencoba mengganti dari “Use same settings…..” menjadi “Log on using….” pada Outgoing Server, tentunya dengan menggunakan akun email dari domain berbeda, dan hasilnya normal.

Ada apakah gerangan ? semakin saya penasaran dibuatnya, akhirnya saya coba dengan akun email yang bermasalah dengan Ms. Outlook 2016, hasilnya normal. Jadi masalahnya adalah, dengan Ms. Outlook 2007 tidak bisa mengirimkan email dengan port 465 / 587 yang sebelumnya normal, namun dengan Ms. Outlook 2016 dengan konfigurasi yang sama hasilnya normal.

Apa iya server email memblokir Ms. Outlook 2007 ? setelah mencari lebih dalam sedalam lautan yang paling dalam, akhirnya menemukan sebagian solusi untuk hal tersebut, yaitu menonaktifkan konfigurasi pada “Require clients to connect with SSL or issue the STARTTLS command before they are allowed to authenticate with the server.” dan hasilnya saya baru bisa mengirim dengan konfigurasi 587 Auto, selebihnya masih mendapatkan error yang sama.

Mungkin sementara informasi ini yang dapat saya berikan, jika nantinya ada info terbaru akan saya sampaikan segera. Terima kasih.

 

Konfigurasi Dasar Ruijie RG-AP720-L

Konfigurasi Dasar Ruijie RG-AP720-L

Ruijie hmmm merk yang baru saya dengar untuk perangkat Access Point (AP) yang akan dibahas kali ini dan seperti biasa, pengetesan kali ini pun sangat singkat karena ingin dipasang di tempat pelanggan, hehehe.  Barang yang saya dapatkan masih dalam kondisi baru jadi bisa dilihat dulu isi dari kotak yang ada.

 

 

AP ini mempunyai IP default yaitu 192.168.110.1 dengan username dan password yang sama, yaitu admin. Namun saat mencoba saya tidak menggunakan IP tersebut, karena secara umum AP hanya meneruskan koneksi dari perangkat utama yang memberikan IP DHCP, jadi saya mencoba langsung dari IP DHCP yang telah didapatkan oleh IP tersebut.

Ketika membuka halaman awal, akan muncul informasi bahwa perangkat ini dapat diakses lebih dari 360 browser dan setelah login akan muncul 3 pilihan yaitu, Fit AP, Fat AP dan macc yang untuk topologinya bisa dilihat dari gambar yang tersedia. Awalnya saya sempat bingung, karena secara default terpilih Fit AP, tapi tidak ditemukan konfigurasi apapun, lantas saya rubah menjadi Fat AP dan lebih bingung lagi karena AP menjadi tidak bisa diakses dan tidak mendapatkan IP DHCP setelah proses reboot. Saya mencoba reboot Mikrotik dan AP tersebut hasilnya masih sama.

 

 

Akhirnya saya coba mereset AP (tekan tombol Reset sekitar 10 detik dalam posisi menyala hingga LED berkedip menjadi hijau) tersebut dan kali ini saya coba menyamakan blok IP dengan AP tersebut. Setelah login dan muncul kembali halaman mode, kembali saya pilih Fat AP dan terulang kembali hal yang sama seperti di atas, namun sebelumnya saya telah menjalankan Ping ke IP 192.168.110.1 untuk memastikan koneksinya, hasilnya setelah reboot menjadi RTO, kembali saya coba pasangkan langsung dari Mikrotik dan barulah mendapatkan IP DHCP lagi, apakah ini bug ? (*)

 

 

Topologi :

Internet <–> router (DHCP) <–> Ruijie RG-AP720-L

Berikut konfigurasi Ruijie RG-AP720-L :

  1. Setelah berhasil login dengan IP DHCP, akan muncul Quick Settings untuk memilih mode AP yang akan digunakan, karena mendapatkan internet dari router utama maka saya pilih mode berikut lalu Next :

AP Working Mode : AP Access Mode

Internet Connection Type : DHCP

  1. Input SSID dan password yang diinginkan, lalu klik Finish.

Sampai langkah ini seharusnya AP langsung bisa tersambung ke internet dan posisi saya saat ini adalah mengganti perangkat AP lama ke AP Ruijie ini, tentunya SSID dan password disamakan dengan konfigurasi AP lama, jadi jika melihat Dashboardnya, akan langsung tersambung otomatis perangkat yang telah terkoneksi ke AP lama sebelumnya.

  1. Pada tab Monitor – User Info kita bisa melihat detail perangkat yang tersambung dengan info berikut :
  • Channel (Radio) : untuk melihat frekuensi wireless yang digunakan (2.4 atau 5).
  • Action : membatasi bandwidth atau memblokir terhadap suatu perangkat.

 

 

4. Untuk menambahkan dan merubah SSID dan saluran wireless, bisa diatur di Network – Wifi/WLAN.

Terlampir beberapa halaman pada AP tersebut, saya tidak mengambil semua halaman, hanya beberapa saja yang menurut saya penting.

(*) Selang beberapa hari, saya mendapatkan AP untuk pengetesan kembali, namun kali ini setelah reboot, bisa berhasil kembali login ke IP 192.168.110.1 tersebut.

 

 

Sebelumnya saya mohon maaf dan terima kasih kepada komentator, namun dikarenakan adanya perpindahan server, maka saya tidak membackup halaman ini melainkan membuat ulang, untuk itu komentar saya buat berupa “screen shot” saja. Terima kasih.

 

Instalasi Telnet di Windows 10

Instalasi Telnet di Windows 10

Pernah menjalankan program Telnet lalu muncul hasil seperti di bawah ini ? Pesan tersebut menginformasikan command prompt tidak mengenali perintah Telnet. Jika Anda menggunakan versi Windows 7 ke atas, maka bisa langsung mengaktifkan program Telnet yang telah disediakan di Windows tersebut.

Berikut panduan yang saya terapkan di Windows 10 :

  1. Klik Start, lalu ketik program, maka hasilnya akan seperti gambar berikut, klik Add or remove programs.

  1. Klik Programs and Features.

  1. Klik Turn Windows features on or off.

  1. Scroll ke bawah dan cari Telnet Client, centang dan klik OK.

  1. Klik Close jika telah selesai.

  1. Silakan mencoba kembali seperti gambar awal dan akan menampilkan hasil yang berbeda (dalam hal ini perintah Telnet telah berjalan).

Oh iya apa itu Telnet ? Saya akan bahas di artikel lainnya. Terima kasih.

 

Instalasi NetSetMan

Instalasi NetSetMan

Bagi saya yang sering berpindah lokasi kerja dengan laptop dan terkadang diharuskan untuk mengkonfigurasi IP address agar bisa tersambung ke suatu jaringan, akan sangat merepotkan jika dilakukan secara manual. Namun hal tersebut akan menjadi mudah jika menggunakan aplikasi NetSetMan.

NetSetMan adalah aplikasi yang digunakan untuk mengatur profil jaringan di sistem operasi Windows dalam 6 profil yang berbeda, secara struktural yang bisa diatur dalam profil meliputi :

  • Alamat IP (IPv4 & IPv6!)
  • Gateways (termasuk Metrik)
  • DNS Server
  • Server WINS
  • Manajemen WiFi
  • Nama Komputer
  • Workgroup
  • Printer Standar
  • Drives Jaringan
  • Status NIC
  • Koneksi (RAS / DUN / PPP / VPN)
  • Suffix DNS
  • Tabel Rute
  • Server SMTP
  • Berkas Host
  • Pengaturan Sistem
  • Alamat MAC
  • Skrip (BAT, VS, JS, …)
  • Menjalankan program

Tambahan hanya dalam versi Pro:

  • Dapat digunakan di kantor
  • Jumlah profil tak terbatas
  • Domain Jaringan
  • Pengaturan Proxy Lengkap & Halaman Awal Perambah (Internet Explorer, Firefox, Opera)

Dari sekian banyak fitur di atas dan sudah cukup bagi saya menggunakan versi gratisnya, hanya IP & Gateway serta DNS Server yang sering saya pergunakan.

Langsung saja saya berikan panduan instalasi dan penggunaannya :

  1. Unduh aplikasinya di https://www.netsetman.com/en/freeware atau https://www.netsetman.com/netsetman.exe. Aplikasi ini hanya mendukung Windows XP, Vista, 7, 8, 10 versi 32 bit dan 64 bit dengan lisensi gratis dan berbayar.
  2. Setelah selesai diunduh, instalasinya cukup mudah, hanya cukup klik Next dan Finish.

  1. Berikut tampilan awal setelah instalasi, untuk prosesnya sangat mudah :
  2. Klik Double-click untuk memberikan nama profil seperti kantor.
  3. Pilih interface yang akan diberikan IP pada tanda panah ke bawah.
  4. Ceklist pada kolom yang ingin diisikan di IP & Gateway, DNS Server, WINS Server dan Additional, lalu klik Activate untuk prosesnya.

  1. Ulangi langkah 3 jika ingin membuat profil jaringan lainnya di SET1 sampai SET5, sangat mudah bukan, hanya dengan sekali klik, saya bisa mengaktifkan profil yang sudah tersimpan. Jika 6 profil masih kurang, silakan gunakan versi berbayar untuk mendapatkan fitur yang telah disebutkan diatas.

  1. Semua pengaturan dan perubahan yang telah dibuat tersimpan dalam berkas (settings.ini) yang terpisah sehingga tidak masalah jika ingin menyalin atau memindahkan pengaturan ke komputer lainnya.

Selamat mencoba dan semoga terhindar dari kerumitan pengisian IP. Terima kasih.

 

Instalasi Superspring IP Camera IP410

Instalasi Superspring IP Camera IP410

Kali ini saya akan memberikan panduan instalasi IP kamera (instalasi yang dimaksud adalah secara aplikasi, bukan secara fisik). Perangkat ini saya coba kurang lebih hanya beberapa jam, setelah itu dikembalikan ke pemiliknya. Ini adalah IP kamera yang pertama kali saya coba, sebelumnya ada CCTV NVR yang mempunyai fungi sama yaitu untuk memonitoring disertai perekaman suatu tempat namun menggunakan media hard disk sebagai tempat penyimpanannya.

Isi dalam kotak penjualan yaitu :

  1. Perangkat IP Camera
  2. Adaptor, Input 0.3A, Output 5V 2mA
  3. Kartu garansi
  4. Kartu panduan
  5. Kabel LAN 1m
  6. Braket
  7. Sekrup dan fischer

Peralatan yang dibutuhkan :

  1. Router wireless
  2. Smartphone (HP) yang telah terpasang aplikasi Super Spring IP CAM

 

 

Jika melihat panduan yang diberikan dan hasil browsing dari situs penjualnya serta percobaan yang saya lakukan, terdapat perbedaan pada awal proses pencarian kamera. Berikut topologi serta cara instalasinya :

Topologi : smartphone <–> router wireless <–*> IP Cam

<–> =  wireless.

<–*> =  wireless atau kabel LAN.

  1. Pastikan HP telah tersambung ke router wireless dan telah terpasang aplikasi Super Spring IP CAM, berikut tampilan aplikasi tersebut.

  1. Klik tanda + pada halaman awal untuk menambah kamera lalu pilih Add manually.

  1. Akan muncul 2 cara, yaitu Wi-Fi SmartConfig dan Ethernet cable, dalam hal ini saya memilih dengan wireless, namun tidak masalah jika menggunakan kabel LAN karena akan mendapatkan hasil serupa.

  1. Muncul informasi untuk menyalakan kamera yang disertai notifikasi suara. Pada Add Camera akan tertera nama wireless secara otomatis dan tidak bisa dirubah, hanya bisa mengisikan sandi di kolom Wifi passw…, silakan isi sandi wifi tersebut lalu klik ADVANCED dan hasilnya akan muncul seperti gambar berikut :

 

 

  1. Pilih nomor UID yang tertera sehingga muncul gambar berikut, lalu klik OK.

  1. Inilah hasilnya. Pilih gambar tersebut untuk memperbesar disertai ikon untuk mengatur kameranya.

Jarak IP Cam, HP dan router pada percobaan ini sekitar 50 cm, sangat berdekatan sekali. Ketika saya mencoba memainkan pengarah kanan, kiri, atas dan bawah, cukup responsif namun terkadang ada jeda juga.

Terdapat konfigurasi jika ingin melihat atau merubahnya, yaitu dengan memilih bulatan titik 3 di kanan atas, akan muncul seperti hasil kamera dan video, menghapus dan mengedit kamera, untuk 1 fitur saya belum mengetahui fungsinya.

Advanced Settings :

  • Mengatur koneksi wireless
  • Mengatur sensor gerak
  • Mengatur mode rekam
  • Melihat kapasitas Micro SD yang terpasang

Time Setting :

  • Mengatur waktu

 

 

Note : saya tidak menggunakan Micro SD, jika menggunakan fitur Snapshot dan perekaman video, maka hasilnya akan tersimpan di HP tersebut.

Mohon maaf jika masih ada kekurangan informasi untuk perangkat tersebut, terima kasih.

 

Memanfaatkan Wireless Modem ADSL

Memanfaatkan Wireless Modem ADSL

Teknologi semakin berkembang seiring berjalannya waktu, seperti teknologi ADSL yang kian tergantikan dengan media fiber optik karena menghadirkan bandwidth yang jauh lebih cepat. Bagi saya pelanggan yang pernah menggunakan modem ADSL dan kini telah berganti ke fiber, tentunya masih mempunyai “peninggalan bersejarah” modem ADSL tersebut.

Apakah modem ADSL masih bisa digunakan ? tentu iya, jika Anda masih mempunyai modem ADSL yang masih berfungsi dengan baik, jangan terburu-buru untuk menyimpannya dalam gudang, karena masih bisa dimanfaatkan. Modem ADSL yang saya maksudkan adalah modem yang mempunyai fitur wireless, yang akan dipergunakan sebagai media tambahan untuk memperluas area sinyal wifi di rumah saya.

Modem ADSL yang saya miliki adalah D-Link DSL-2730E, yang diproduksi sekitar tahun 2013. Untuk mempersingkat waktu, berikut topologi dan panduan yang telah saya buat.

Topologi Akhir

  1. Modem saya reset ke konfigurasi awal, cukup dengan menekan tombol reset sekitar 5-10 detik dan dilepaskan ketika lampu indikator berkedip. Berikut tampilan awal setelah login dengan IP default168.1.1 dengan login dan password yang sama, yaitu admin. Berikut tampilan Device Info dan WAN Status.

  1. Untuk merubah SSID, pilih SETUP – Wireless Setup – Wireless Basics, namun saya tidak akan merubah SSID, hanya mengganti mode Band menjadi 2.4 Ghz (B+G+N) saja, lalu klik Apply Changes. Kenapa saya memilih 3 kode tersebut ? Karena kecepatan internet yang saya coba saat ini hanya 10 Mbps saja.

  1. Selanjutnya pilih SETUP – Wireless Setup – Wireless Security untuk memberikan password wireless tersebut pada kolom Pre-Shared Key, lalu klik Apply Changes.

  1. Default IP modem adalah 192.168.1.1, namun IP ini telah digunakan oleh router utama saya, untuk itu saya akan merubahnya ke 192.168.1.100. Sebenarnya saya bisa bebas merubah ke IP manapun, bisa disamakan dengan jaringan yang ada atau berbeda, namun karena saya ingin bisa meremote modem tersebut, maka saya samakan dengan jaringan yang ada dan IP yang sedang tidak dipergunakan, lalu klik Apply Changes.

  1. Untuk DHCP saya nonaktifkan, karena DHCP sudah disediakan dari router utama, pilih SETUP – Local Network – DHCP Server, pilih None pada DHCP Mode, lalu klik Apply Changes.

  1. Untuk melihat perangkat wireless yang tersambung, pilih STATUS – Wireless Clients.

  1. Berikut hasil pengetesan yang saya lakukan dari perangkat smart phone.

Pada dasarnya, cara ini bisa diterapkan juga untuk modem ADSL lainnya, mungkin hanya caranya saja yang berbeda, jika ada kesempatan akan saya coba untuk perangkat modem ADSL lainnya. Terima kasih.