Solusi The parameter is incorrect

Solusi The parameter is incorrect

Hard disk (HDD) rekan saya sehari sebelumnya normal dan pagi esok harinya ketika disambungkan ke laptop, mengalami error di atas. Alhamdulillah setelah saya bantu perbaiki akhirnya bisa mengakses lagi data tersebut dengan melakukan cara berikut di Windows 11 :

  1. Berikut adalah status HDD ketika disambungkan ke laptop, hanya muncul drive E saja tetapi tidak terlihat status datanya.

  1. Ketika saya klik Local Disk E tersebut, muncul error berikut :

E:\ is not accessible

The parameter is incorrect

  1. Klik Start atau ikon Search, ketik cmd dan pilih Run as administrator.

  1. Ketik chkdsk E: /f /x /r lalu Enter, untuk drive E disesuaikan dengan drive HDD Anda.

  1. Proses perbaikan berjalan sekitar 2 jam di laptop saya.

 

 

  1. Berikut hasil perbaikannya, HDD bisa saya akses kembali (abaikan drive F) dan terdapat bad sector yang mungkin menjadi sebab error tersebut.

Penyebab kendala di atas antara lain yaitu power failure, bad sector, terinfeksi virus atau system Windows rusak. Saya sarankan selalu membackup data untuk menghindari hal yang tidak diinginkan seperti kendala yang rekan saya alami. Terima kasih.

 

Partisi Hard Disk dengan AOMEI Partition

Partisi Hard Disk dengan AOMEI Partition

Laptop yang sudah terinstall OS asli, umumnya hanya terdiri dari 1 partisi (yang terlihat) saja, yaitu C. Sebenarnya terdapat juga partisi lain namun tidak diperlihatkan di Windows Explorer.

Berikut panduan untuk membuat partisi hard disk (HDD) di Windows 10 dengan aplikasi AOMEI Partition versi gratis.

  1. Buka link berikut https://www.diskpart.com/download-home.html lalu klik Download Freeware atau bisa langsung klik https://www2.aomeisoftware.com/download/pa/PAssist_Std.exe, tunggu sampai proses download selesai.

Catatan : Gambar dan versi dibawah ini adalah screen shoot saat itu, jadi sudah pasti berbeda jika Anda mengunduhnya di lain waktu, perbedaan gambar dan versi aplikasi saat itu.

  1. Klik file tersebut lalu klik OK- Skip – Install Now dan Enjoy Now seperti gambar berikut dan AOMEI Partition akan terbuka otomatis.

 

 

  1. Jika tidak terbuka otomatis, klik AOMEI Partition yang terdapat di Desktop dan berikut tampilannya. Mohon diperhatikan, jika pada drive C terdapat info Bitlocker Encrypted, maka ikut langkah berikut agar HDD tersebut bisa dipartisi, namun jika hanya C saja, silakan lanjut ke langkah 7.

  1. Klik tombol Windows lalu ketik device encryption settings.

  1. Klik Turn off dan tunggu hingga proses selesai.

 

 

  1. Buka kembali AOMEI Partition dan pastikan tampilan untuk drive C telah seperti berikut.

  1. Klik kanan pada C:Windows-SSD lalu pilih Resize/Move Partition.

  1. Isi ukuran yang diinginkan pada Partition size atau geser bulatan putih hijau, klik OK.

  1. Ukuran partisi pada C akan berubah dan terdapat sisa partisi setelahnya. Klik kanan pada partisi kosong tersebut dan pilih Create Partition.

10. Ulangi seperti langkah 9, namun dalam ini bisa dipilih huruf partisi setelahnya, dalam hal ini saya pilih D pada Drive Letter dan File System NTFS serta memberikan label Data di Partition Label (klik Advanced). Saya hanya ingin membuat 2 partisi, yaitu C dan D, maka otomatis saya mengalokasikan semua sisa partisi tersebut, lalu klik OK.

Catatan : Jika ukuran HDD Anda cukup besar semisal 1 TB dan ingin membuat 3 atau 4 partisi, maka ulangi langkah 9 dan 10 sebanyak partisi yang ingin Anda buat.

11. Berikut tampilan 2 partisi, klik Apply untuk proses selanjutnya, lalu klik Proceed dan OK.

 

 

12. Proses partisi akan berjalan under Windows (laptop akan merestart otomatis) dan tunggu hingga prosesnya selesai seperti gambar berikut.

 

 

13. Silakan buka Windows Explorer dan pastikan hasilnya seperti gambar dibawah ini.

Selamat mencoba dan semoga berhasil, terima kasih.

 

Solusi The file or Directory Is Corrupted and Unreadable

Solusi The file or Directory Is Corrupted and Unreadable

Pesan masalah di atas (The file or Directory Is Corrupted and Unreadable) muncul ketika saya menyambungkan hard disk eksternal (HDE) ke laptop. Kondisi HDE saat itu seperti biasa (menyala dan tidak berbunyi). Berikut langkah yang saya lakukan untuk memperbaikinya dan alhamdulillah berhasil.

  1. Buka command prompt lalu ketik CHKDSK H:/F /R (drive H disesuaikan dengan drive yang bermasalah).

Sebenarnya hanya memang langkah di atas saja sih, hehehe. Selebihnya tinggal tunggu hasilnya, proses waktunya tergantung dari spesifikasi laptop dan kapasitas HDE tersebut.

 

 

Dalam perbaikan tersebut, kurang lebih memakan waktu 1 jam dengan spesifikasi laptop Intel Core i5, 8 GB RAM dan 500 GB HDD. Jika masih belum berhasil, mungkin bisa mencoba cara lain seperti mengganti case HDE tersebut, namun jika beberapa opsi telah telah dilakukan dan masih gagal atau mungkin muncul pesan error baru, kemungkinan HDE tersebut telah rusak, opsi terakhir tentu membawa ke ahlinya untuk membongkar HDE tersebut.

Terima kasih dan semoga berhasil.

 

Menghapus Pesan Mode Uji di Windows

Menghapus Pesan Mode Uji di Windows

Tiba-tiba saja di kanan bawah layar laptop saya muncul info seperti gambar di atas yang cukup mengganggu pemandangan wallpaper yang digunakan.

Mengutip informasi dari Microsoft yaitu “Pesan mode uji menunjukkan bahwa mode penandatanganan uji pada sistem operasi dimulai di komputer. Mode penandatanganan uji dapat dimulai jika program yang diinstal dalam tahap pengujian karena menggunakan driver yang tidak ditandatangani secara digital oleh Microsoft.

Microsoft menambahkan mode uji ke Windows sehingga pengguna dapat menguji program tanpa harus memberikan sertifikat otentikasi.” Namun jika saya telusuri sebelumnya, sepertinya driver yang saya gunakan sudah resmi dari masing-masing vendor yang ada, entah jika memang ada update otomatis ke pihak tertentu.

Cara menghapusnya pun sangat mudah, saat ini saya menggunakan OS Windows 10, namun cara ini juga bisa diterapkan di Windows 7 dan Windows 8, hanya berbeda pada pencarian Command Prompt saja, perintah yang digunakan tetap sama.

Berikut cara untuk menghapusnya :

  1. Klik logo Windows lalu ketik cmd, maka akan muncul hasil pencarian tersebut, klik kanan pada Command Prompt lalu pilih Run as administrator, klik Yes untuk melanjutkan jika muncul jendela peringatan.

  1. Ketik “bcdedit -set TESTSIGNING OFF” pada jendela Command Prompt yang muncul lalu tekan Enter, jika telah sukses, silakan restart Windows untuk melihat hasilnya, sangat mudah bukan.

Semoga berhasil dan hari Anda menyenangkan.

 

Memilih Hard Disk Eksternal

Memilih Hard Disk Eksternal

Hari gini gak punya hard disk eksternal (HDE) ? ya gpp juga kali, hehehe.

Saya hanya ingin sharing aja jika kalian ingin membeli HDE, berikut saran saya :

  1. Pastikan membeli dari garansi resmi, bukan garansi toko atau distributor. Jika Anda membelinya secara online, pastikan toko tersebut adalah toko / partner / reseller resmi, sejujurnya agak sulit jika Anda membelinya secara offline atau ke toko langsung dimana mungkin kita belum mengetahui reputasi toko tersebut, namun Anda tetap bisa menanyakan status garansi HDE tersebut.
  2. Harga pasaran dari garansi resmi dan garansi toko terpaut cukup jauh, bisa terjadi perbedaan ratusan ribu rupiah atau mungkin bisa lebih.
  3. Kapasitas secara umum baik garansi resmi atau toko tidak terlalu signifikan.
  4. Operating System (OS), pastikan juga sudah mendukung perangkat yang Anda gunakan
  5. Untuk point ini mungkin agak terlewatkan (dan saya pun melewatkannya juga sebelum ada kasus di bawah ini), yaitu hard disk (HD) dan casing sebisa mungkin terpisah, Anda bisa melihat review atau bertanya ke toko tempat Anda membeli.

Saya pikir HDE itu terpisah antara hard disk (HD) dan casing*nya, karena dari beberapa HDE yang pernah saya buka, selalu terpisah. Masalah ini saya dapatkan ketika ada teman yang meminta cek HDEnya (2.5 inci / seukuran HDD notebook) yang bermasalah dan memang saya cek tidak stabil untuk powernya dan saya meminta izin untuk membukanya, dan barulah saya ketahui bahwa HD dan casingnya menjadi satu. Jadi dalam artian bahwa HD tersebut sudah terpasang dengan komponen data dan power (tidak bisa dipisahkan) dan untuk proses perbaikan juga cukup sulit (kecuali dikerjakan oleh ahlinya).

*maksud casing di sini adalah cover HD dan komponen colokan (data dan power) terpisah dari HD.

Jadi maksud saya dalam sharing ini adalah, jika ingin membeli HDE, alangkah baiknya jika kalian mencari info dahulu apakah HDE tersebut terpisah antara HD dan casingnya, untuk ini saya sarankan bisa mencarinya di Youtube (karena ada video langsung cara membukanya). Hal ini bertujuan, jika HDE tersebut mengalami masalah, maka bisa mempermudah pengecekan, apakah HD atau casingnya. Jika HD ya tinggal membeli HD lagi dan sebaliknya.

Kali ini saya membuka HDE Seagate Expansion Desktop 4 TB (3.5 inci) yang baru saya beli April 2018, kenapa saya beli itu ? ya karena HD dan casingnya terpisah 😊. Berikut hasil setelah saya membukanya (sebenarnya mau buat videonya, tetapi pas buka covernya, lumayan susah). Untuk HDE ukuran 2.5” pun juga ada yang terpisah.

“Note : membuka casing selama masa garansi akan menyebabkan garansi menjadi hilang, silakan lakukan dengan bijaksana.”

Kenapa di atas saya tidak menyebutkan HDE yang menyatu dengan casingnya ? karena saya tidak ingin menyudutkan merk tertentu. Apakah saya pro ke Seagate ? tidak juga, karena contoh di atas pun saya sudah menyalahi aturan garansi (garansi hangus) dengan resiko saya tanggung sendiri yang sebenarnya pun mungkin tidak perlu dilakukan karena sudah banyak informasinya di internet.

Seperti yang telah saya infokan di atas, banyak merk HDE juga yang seperti contoh di atas terpisah antara HD dengan casingnya, tetapi kembali lagi tujuan saya buat artikel ini adalah agar mempermudah pengecekan jika terjadi kerusakan. Selamat memilih.