Mengatasi error 0x800406C di Ms. Outlook 2007

Mengatasi error 0x800406C di Ms. Outlook 2007

Jika Anda mendapatkan error 0x800406C di Ms. Outlook 2007 seperti pada gambar di atas, semoga artikel ini menjadi solusinya.

Error tersebut disebabkan kapasitas (.pst) dari Ms. Outlook 2007 telah penuh, dimana hanya dapat menampung sebesar 20 GB per .pst.

Terdapat 2 solusi yaitu :

  1. Menghapus email yang sudah tidak diperlukan, seperti info pada gambar diatas.
  2. Atau dengan membuat .pst baru untuk menampung pengiriman dan penerimaan email. Saya lebih memilih langkah ini karena lebih mudah daripada menghapus email. Langsung saja ikut langkah berikut :

 

  1. Klik Tools – Account Settings – Email, pada langkah ini saya hanya ingin melihat apakah hanya ada 1 akun email atau lebih dan apakah di simpan di dalam .pst yang sama. Pada gambar berikut terdapat 2 alamat email, dan jika saya klik email tersebut, maka keduanya akan mengarah ke lokasi yang sama, yaitu D:\Users\Email\Outlook.pst seperti error di atas.

  1. Pilih tab Data Files lalu klik nama inbox (dalam praktek ini adalah Email) lalu klik Open Folder.

  1. Maka akan terbuka jendela baru dimana lokasi .pst tersebut disimpan dan seperti yang saya infokan di atas, ukuran dari pst tersebut sudah hampir mendekati 20 GB (19,929,297 KB).

  1. Klik kanan file pst tersebut lalu pilih Rename (atau tekan F2 pada keyboard), dalam contoh ini saya memberikan nama sesuai periode email tersebut yang nantinya lebih mudah jika suatu saat ini melihat emailnya kembali.

  1. Tutup Outlook dan buka kembali, seharusnya akan mendapatkan error berikut, yang disebabkan tidak ditemukannya .pst yang lama (karena telah rubah sebelumnya dari Outlook.pst menjadi Email 20120102-20211026.pst).

  1. Secara otomatis Outlook akan membuat .pst baru agar email bisa digunakan, dalam hal ini saya masih tetap di lokasi yang sama dan memberikan nama Outlook untuk .pst yang baru.

  1. Lalu untuk nama Inbox saya beri nama Email, lalu klik OK dan berikut hasilnya.

  1. Ms. Outlook akan langsung melakukan proses Send Receive kembali dan seharusnya telah normal seperti gambar berikut.

  1. Pada langkah 8 seharusnya telah selesai, namun bagaimana jika saya ingin tetap melihat email sebelumnya, karena pada .pst baru yang telah saya buat, hanya akan memunculkan email terbaru saja (termasuk pengiriman). Jika ingin melihat email sebelumnya, klik Tools – Account Settings – Data Files – Add, pilih yang pertama lalu klik OK.

  1. Arahkan ke .pst lama lalu klik OK dan OK kembali lalu Close.

 

 

  1. Hasilnya akan seperti berikut, dimana pada tampilan Folder List terdapat pst (untuk yang terbaru) dan Email 20120102-20211026.pst (untuk email sebelumnya).

Semoga berhasil dan semoga hari Anda menyenangkan, terima kasih.

 

Membuat Arsip di Ms. Outlook 2019

Membuat Arsip di Ms. Outlook 2019

Saya agak bingung memberikan judul yang tepat untuk artikel ini. Awalnya saya tidak niat membuat tetapi karena saat ini saya sedang proses memindahkan email yang sudah tidak diperlukan, muncul ide untuk membuatnya menjadi sebuah panduan.

Pengantar :

Setiap hari saya menerima sekitar 100 – 200 email masuk dan beberapa disertai lampiran, tentunya semakin hari ukuran *.pst akan semakin membesar dan membuat Ms. Outlook menjadi lambat.

Solusi :

Untuk itu saya telah memisahkan email (berdasarkan tahun) yang tidak dibutuhkan ke *.pst lain. Kenapa tidak dibuang saja ? Dikhawatirkan saya akan membutuhkan email tersebut suatu saat, jadi saya bisa munculkan kembali dengan mudah.

Jika Anda melihat gambar di atas, ukuran email Outlook FI sekitar 27 GB dan ukuran lainnya sekitar 1 GB, hanya 1 saja sekitar 265 KB, ya karena belum saya pindahkan. Saya sisakan 1 agar bisa dipraktekkan dalam artikel ini.

Berikut panduannya di Ms. Outlook 2019 :

  1. Klik File – Account Settings – Account Settings – Data Files.

  1. Klik Add – beri nama dan pilih lokasi untuk menyimpan *.pst, klik OK – Close. Dalam hal ini saya sebelumnya telah membuat nama Faulty 20XX dan berlokasi di tempat yang sama dengan email utama.

  1. Tampilan Folder Pane email akan seperti berikut.

  1. Klik kanan pada folder email yang akan dipindahkan (dalam hal ini adalah Faulty 2019), klik Move Folder dan arahkan ke *.pst yang telah dibuat, klik OK dan tunggu proses hingga selesai.

 

 

  1. Berikut hasil perpindahannya, ukuran Faulty 2019.pst yang sebelumnya hanya sekitar 265 KB menjadi 1.2 GB dan ukuran Outlook FI.pst menjadi berkurang.

Saat ini saya bisa menghapus semua Faulty 20XX di Folder Pane karena sudah tidak perlukan lagi, caranya sama seperti langkah 1 namun langkah keduanya adalah pilih Faulty yang ingin dihapus lalu klik Remove dan pilih Yes, ulangi sebanyak 3 kali (karena ada 4 Faulty yang akan dihapus) lalu klik Close.

Tampilan Data Files dan Folder Pane akan seperti berikut :

Bagaimana jika suatu saat saya ingin membuka kembali *.pst tersebut ? Lakukan seperti langkah 1 dan 2, namun dalam hal ini saya tidak memberikan nama melainkan cukup memilih *.pst yang telah ada lalu klik OK.

Hasilnya seperti berikut :

Penutup :

Intinya adalah bagaimana saya tetap bisa menyimpan email yang sudah tidak diperlukan lagi agar tidak terlalu memberatkan Ms. Outlook (tentunya mempengaruhi ke performa laptop) dan menampilkannya kembali jika suatu saat diperlukan.

Cukup mudah bukan ? Semoga berhasil, terima kasih.

 

Solusi Kendala SMTP di Ms. Outlook 2007 di cPanel

Solusi Kendala SMTP di Ms. Outlook 2007 di cPanel

Tepatnya saya lupa persis waktu kejadiannya, saat itu ada teman yang menginfokan tiba-tiba tidak bisa mengirim email dari Ms. Outlook 2007 nya. Parahnya lagi, semua yang memakai Ms. Outlook 2007 mengalami hal serupa dari email server yang sama di lokasi yang sama pula. Jika Anda mencari perihal kendala ini, tentunya akan menemukan 1001 solusi yang beraneka ragam dan tentunya disesuaikan dengan masalah yang dihadapi seperti, antivirus, firewall, ISP, port SMTP, Ms. Outlook itu sendiri, IP address dan macam lainnya.

Karena kejadian yang serentak, asumsi saya saat itu adalah server SMTP email sedang bermasalah, saya mencoba merestartnya namun hasilnya tetap sama, saya tidak mencoba telnet ke server tersebut karena memang diblokir. Kenapa saya tidak curiga ke IP Publik ? Hal tersebut juga tidak mungkin karena menggunakan 2 ISP, yang pastinya mempunyai IP yang berbeda.

Lantas saya mencoba mengganti dari “Use same settings…..” menjadi “Log on using….” pada Outgoing Server, tentunya dengan menggunakan akun email dari domain berbeda, dan hasilnya normal.

Ada apakah gerangan ? semakin saya penasaran dibuatnya, akhirnya saya coba dengan akun email yang bermasalah dengan Ms. Outlook 2016, hasilnya normal. Jadi masalahnya adalah, dengan Ms. Outlook 2007 tidak bisa mengirimkan email dengan port 465 / 587 yang sebelumnya normal, namun dengan Ms. Outlook 2016 dengan konfigurasi yang sama hasilnya normal.

Apa iya server email memblokir Ms. Outlook 2007 ? setelah mencari lebih dalam sedalam lautan yang paling dalam, akhirnya menemukan sebagian solusi untuk hal tersebut, yaitu menonaktifkan konfigurasi pada “Require clients to connect with SSL or issue the STARTTLS command before they are allowed to authenticate with the server.” dan hasilnya saya baru bisa mengirim dengan konfigurasi 587 Auto, selebihnya masih mendapatkan error yang sama.

Mungkin sementara informasi ini yang dapat saya berikan, jika nantinya ada info terbaru akan saya sampaikan segera. Terima kasih.

 

Panduan Email CBN di Ms. Outlook 2007

Panduan Email CBN di Ms. Outlook 2007

Melanjutkan panduan sebelumnya, berikut panduan email CBN di Ms. Outlook 2007.

  1. Buka Ms. Outlook 2007, berikut tampilan jika Anda baru membukanya untuk pertama kali, klik Next. Jika Anda pernah membuka sebelumnya, lanjutkan ke langkah 9.

  1. Pilih Yes, klik Next.

  1. Pilih Manually configure server settings or additional server types, klik Next.

  1. Pilih Internet E-mail, klik Next.

  1. Isi data berikut lalu klik More Settings.

Your Name : Nama Anda (yang akan ditampilkan).

E-mail Address : alamat email.

Account Type : POP3.

Incoming mail server : secure.emailsrvr.com.

Outgoing mail server : secure.emailsrvr.com.

User Name : alamat email.

Password : password email.

  1. Klik tab Outgoing Server dan centang My outgoing server (SMTP) requires authentication.

  1. Klik tab Advanced dan isi sesuai gambar berikut lalu klik OK.

  1. Klik Test Account Settings dan pastikan hasilnya seperti gambar berikut lalu klik Close – NEXT – Finish. Sampai langkah ini proses konfigurasi email telah selesai.

  1. Klik Tools – Account Settings – tab Email – New – Microsoft Exchange, POP3, IMAP or HTTP – Next dan kembali ke langkah 3.

 

Anda telah bisa mencoba melakukan penerimaan dan pengiriman email dari Ms. Outlook 2007. Semoga berhasil, terima kasih.

 

Impor Email dari Outlook Express ke Ms. Outlook 2003

Impor Email dari Outlook Express ke Ms. Outlook 2003

Microsoft Outlook Express 6 (MSOE6) adalah program email dasar gratis dari Windows XP.

Di Outlook Express, setiap folder email tersimpan di satu file (DBX). Misalnya, folder Kotak Masuk (Inbox) di Outlook Express adalah satu file, Inbox.dbx, folder Pesan Terkirim (Sent Items), Sent Items.dbx. Sebaliknya, Ms. Outlook (MSO) menyimpan setiap pesan sebagai file individual.

Ukuran maksimum file DBX adalah 2 GB dan hal tersebut dapat menyebabkan beberapa masalah serius (umumnya terlalu cepat penuh) jika pengguna  cukup aktif berkomunikasi via email. Untuk itu saya akan mengalihkan program MSOE6 ke MSO agar Anda lebih leluasa dalam menggunakan email, caranya yaitu dengan mengimpor pesan email dan informasi akun dari MSOE6 ke MSO.

Jika Outlook Express dan Ms. Outlook dipasang di komputer yang sama, Anda perlu mengetahui informasi ini agar Anda dapat menemukan dan menyalin folder yang benar saat diperlukan. Saya memulainya melalui Ms. Outlook karena lebih mudah (dalam hal ini ini adalah pertama kalinya saya menggunakan Ms. Outlook 2003 setelah instalasi).

Berikut panduannya :

  1. Klik icon Outlook 2003, secara otomatis akan melakukan pengecekan jika terdapat email pada Outlook Express, pilih Upgrade form lalu klik Next.

  1. Isi detail informasi email yang didapatkan dari pihak penyedia email seperti gambar berikut, lalu Next.
  1. Pilih Connect using my local area network (LAN), lalu Next dan Finish.

  1. Pilih Yes dan tunggu hingga proses impor selesai (proses impor tergantung dari banyaknya email dan spesifikasi laptop / PC yang digunakan).

Semoga berhasil, terima kasih.