Nonaktifkan PHP Mail di Plesk

Nonaktifkan PHP Mail di Plesk

Beberapa kali saya mendapatkan email dari domain sendiri yang dimana sebenarnya email tersebut tidak terdaftar, bisa juga disebut email penipuan (spoof). Akhirnya saya menemukan juga solusi untuk kendala ini, yaitu dengan menonaktifkan fungsi mail di konfigurasi PHP.

Berikut panduannya :

Login ke Plesk, klik Subscriptions – nama domainPHP Settings dan scroll ke bawah pada kotak isian Additional configuration directives, isi dengan disable_functions = mail, lalu klik OK.

Saya juga menonaktifkan fungsi Sendmail (berlaku secara keseluruhan) :

Login ke Plesk, klik Tools & Settings – Mail Server Settings – Nonaktifkan pilihan Allow user and scripts to use Sendmail lalu klik OK.

Atau jika hanya ingin dari jenis layanan saja (Service Plans) :

Login ke Plesk, klik Service Plans – nama jenis layanan – Mail – Nonaktifkan pilihan Allow using Sendmail for scripts and users on this subscription lalu klik Update & Sync.

Atau jika hanya ingin dari jenis berlangganan saja (Subscription) :

Login ke Plesk, klik Service Plans – Subscriptions – pilih nama domain – Outgoing Mail Control – Subscription – Change Limit –  Nonaktifkan pilihan Allow using Sendmail for scripts and users on this subscription lalu klik OK.

Selang beberapa hari email tersebut sudah tidak muncul kembali. Terima kasih.

 

Update PHP dan SQL di Plesk

Update PHP dan SQL di Plesk

Pada WordPress Dashboard saya muncul 2 status di Site Health yang butuh perhatian khusus, yaitu update PHP dan SQL server. Site Health Status menunjukkan informasi penting tentang konfigurasi WordPress dan item yang memerlukan perhatian.

Berikut cara untuk mengupdate versi PHP di Plesk :

  1. Login ke Plesk, klik Tools & Settings – PHP Settings untuk melihat versi saat ini.

  1. Masih di halaman yang sama, klik Plesk Installer, maka akan diarahkan ke halaman Install or Update Plesk seperti berikut. Klik PHP 7.4 dan pilih Install lalu klik Continue.

 

 

  1. Tunggu sampai proses instalasi selesai lalu klik OK.

  1. Kembali lagi ke halaman Tools & Settings – PHP Settings, maka seharusnya PHP terbaru telah muncul.

  1. Klik Domains dan pilih nama domain yang ingin di update PHP-nya. Klik PHP Settings.

  1. Pilih PHP terbaru lalu klik OK dan pastikan telah sukses.

  1. Kembali lagi ke Dashboard WordPress, lalu refresh (tekan F5 di keyboard) dan pastikan info update PHP tersebut telah hilang.

Tinggal menyisakan 1 lagi, yaitu update SQL server. Sebelumnya mengikut langkah berikut, pastikan versi Plesk yang terpasang adalah Obsidian 18.0.30 atau terbaru.

  1. Login ke Plesk, klik Tools & Settings – Database Servers untuk melihat versi database.

  1. Login ssh lalu ketik (tanpa tanda kutip) “wget https://plesk.zendesk.com/hc/article_attachments/360022419980/mariadb-10.5-upgrade.sh && chmod +x mariadb-10.5-upgrade.sh” tunggu hingga selesai lalu ketik “./mariadb-10.5-upgrade.sh” dan tunggu hingga proses instalasi selesai.

  1. Kembali ke halaman Database Servers dan pastikan telah terupdate versi terbaru.

  1. Kembali lagi ke Dashboard dan pastikan sudah tidak muncul untuk info update SQL server.

  1. Untuk update SQL versi lain bisa dilihat di sini.

Selamat mencoba dan semoga berhasil, terima kasih.

 

Menghilangkan Password AWstat di Plesk

Menghilangkan Password AWstat di Plesk

Bagi yang ingin melihat data statistik website, mungkin sudah tidak asing dengan AWStats, yaitu aplikasi pelaporan analitik Web open source, cocok untuk menganalisis data dari layanan internet seperti web, media streaming, mail, dan server FTP.

Berikut cara melihat AWStats di Plesk.

  1. Login ke akun Plesk dan pilih Statistics.

  1. Ada 3 pilihan untuk melihat trafik, yaitu FTP, Data dan Web. Untuk FTP saya abaikan dalam hal ini.
  2. Data Transfer Statistics digunakan untuk melihat laporan perbulan. Klik Data Transfer Statistics dan pilih View pada domain yang ingin dilihat statistiknya.

  1. Pilih Statistics kembali, lalu Web Statistics SSL/TLS dan pilih View pada domain yang ingin dilihat statistiknya.

  1. Jika muncul tampilan seperti berikut dan Anda tidak mengetahui loginnya, maka tidak akan bisa melihat laporannya.

  1. Untuk menonaktfikan login tersebut, klik Websites & Domains dan pilih Hosting Settings.

  1. Hilangkan centang pada Web Statistics (Protect access to your web statistics with your FTP username and password) lalu klik OK. Cara ini juga berlaku jika memilih Webalizer.

  1. Kembali ke langkah 4 lalu coba kembali, seharusnya sudah muncul tampilan tanpa harus login terlebih dahulu.

  1. Saya sarankan tetap untuk memberikan password, karena siapapun akan bisa melihat halaman tersebut jika mengetahui link Untuk memberikan password, klik Websites & Domains dan pilih FTP Access.

  1. Pilih user yang ingin ditambah atau dirubah passwordnya, lalu klik OK. Silakan coba kembali dan seharusnya sudah muncul login seperti langkah 5.

Semoga berhasil, terima kasih.

 

Solusi The link you followed has expired di Plesk

Solusi The link you followed has expired di Plesk

Jika Anda menemukan error seperti gambar di atas, semoga artikel ini menjadi salah satu solusinya dan solusinya mirip dengan artikel ini.

Berikut langkahnya :

  1. Login ke Plesk, klik Domain dan klik pada domain yang mengalami kendala, lalu klik PHP Settings.
  2. Rubah post_max_size & upload_max_filesize sesuai ukuran yang diinginkan (dalam contoh ini saya rubah dari 2M ke 16M) dan klik OK.

Sebelum

Sesudah

  1. Coba unggah kembali file dalam WordPress.

Catatan : jika ukuran upload_max_filesize lebih besar dari post_max_size, maka WordPress akan tetap mengikuti ukuran post_max_size, dalam hal ini saya mengubah keduanya menjadi 16MB.

Anda dapat melihat batas unggah ukuran file dengan mengunjungi halaman Media – Add New, berikut hasil sebelum dan sesudahnya.

Sebelum

Sesudah

Silakan mencoba dan semoga berhasil, terima kasih.

 

Masking Domain di Plesk

Masking Domain di Plesk

Saya punya 2 domain, sebutlah domain A telah mempunyai website dan domain B hanya domain saja. Saya ingin ketika mengetik domain B di browser, maka akan mengarah ke domain A tetapi pada address bar di browser tetap tertera domain B.

Oh iya, mohon diperhatikan paragraph di atas ya, karena hal tersebut hampir mirip dengan domain forwarding, namun yang akan saya lakukan di sini adalah masking domain. Perbedaannya adalah :

Domain forwarding : URL dan tampilan sesuai dengan domain yang diarahkan.

Domain masking : URL tetap, tampilan akan berubah sesuai domain yang diarahkan.

Sebelumnya saya pernah menggunakan cPanel, namun sepertinya caranya lebih sulit jika dibandingkan dengan Plesk yang saya gunakan saat ini, namun pada cPanel mempunyai kelebihan, yaitu tidak menghapus konten dari domain yang ingin diarahkan tersebut, pada Plesk maka seluruh konten domain akan dihapus.

Berikut konfigurasinya di Plesk :

  1. Login ke Plesk lalu klik Domains – nama domain yang ingin diarahkan – Hosting Settings.

  1. Pada Hosting type, klik Change dan pilih Forwarding dan pada Forwarding type pilih Frame forwarding lalu klik OK.

  1. Plesk akan memberikan peringatan perihal forwarding tersebut, klik Yes.

  1. Silakan mencoba ketik domain B pada address bar dan pastikan telah muncul tampilan isi website A.

Selamat mencoba dan semoga berhasil. Terima kasih.