Memanfaatkan Wireless Modem ADSL 2 – TP-Link TD-W8101G

Memanfaatkan Wireless Modem ADSL 2 – TP-Link TD-W8101G

T : Bang ada router extender yang tidak terpakai gak ? router di rumah lagi rusak.

S : router wireless atau gimana nih maksudnya ?

T : bla bla bla bla bla …

Ternyata dia butuh router tambahan untuk menyambungkan internet dari router utama karena router yang terpakai saat ini sedang rusak. Setelah saya cek di gudang, ketemulah modem router TP-Link TD-W8101G.

Untuk panduan ini mirip dengan yang pernah saya buat sebelumnya di sini, jadi hanya berbeda router saja dan kali ini saya buat agak cukup detail supaya lebih memudahkan.

Berikut informasi default dari router tersebut :

IP : 192.168.1.1

Username : admin

Password : admin

SSID : TP-Link_XXXXX (XXXXX biasanya berupa MAC Address dari TP-Link tersebut, dalam hal ini yang saya punya adalah TP-LINK_E72C6C), jadi bisa disesuaikan dari stiker yang terpasang dibagian bawah modem.

Untuk topologi akhir sebagai berikut namun ketika melakukan panduan ini saya menggunakan PC, jadi cukup sambungkan saja kabel LAN ke PC dan modem (seperti dalam kotak merah), jangan sambungkan ke jaringan yang telah berjalan karena akan menyebabkan looping.

Berikut panduannya :

  1. Karena router ini lama telah tidak digunakan, jadi akan saya langsung reset saja dengan cara menekan tombol reset yang berada antara port power dan port LAN selama 5-10 detik.

  1. Jika reset berhasil, maka ketika Anda ketikkan IP 192.168.1.1 pada browser akan menjadi gambar berikut, ketik admin pada kolom Username dan Password lalu klik Sign in.

dan saya cek IP pada PC akan mendapatkan seperti berikut.

  1. Setelah terbuka maka langsung akan di arahkan ke tab Status.

  1. Klik tab Interface Setup – Wireless. Anda bisa merubah SSID sesuai nama yang diinginkan, namun dalam contoh ini saya hanya akan memberikan password saja, berikut informasinya lalu klik SAVE :

Authentication Type = WPA-PSK/WPA2-PSK

Encryption = TKIP/AES

Pre-Shared Key = password wireless

  1. Saya akan mengganti IP default dengan IP kosong, dalam hal saya ganti dari 168.1.1 ke 192.168.2.5 dan mematikan fitur DHCP (Disable) karena DHCP sudah disediakan dari router sebelumnya, lalu klik SAVE.

catatan : untuk IP yang akan diberikan harus sama dengan blok IP yang sudah berjalan, jika tidak maka tidak bisa tersambung ke internet.

  1. Klik OK jika muncul konfirmasi berikut.

  1. Jika saya refresh (tekan F5 pada keyboard) kemungkinan halaman akan menjadi seperti berikut (saya menggunakan browser Firefox, error yang muncul akan berbeda jika Anda menggunakan browser lainnya).

  1. Cabut kabel LAN dari PC dan sambungkan ke router sebelumnya, begitu juga untuk modem router TP-Link TD-W8101G (seperti pada topologi). Jika benar, maka ketika kita ketikkan IP 168.2.5 pada browser akan muncul gambar berikut.

dan saya cek IP pada PC akan mendapatkan seperti berikut.

  1. Jika telah login, maka IP telah berubah.

  1. Berikut hasil pengetesan menggunakan laptop dan HP.

 

 

Sejujurnya untuk hasilnya memang tidak terlalu memuaskan karena sangat jauh dari bandwidth yang tersedia yaitu 50 Mbps, berikut hasil pengetesan dari HP dengan menggunakan frekuensi yang sama yaitu 2.4 Ghz, hasilnya lebih baik untuk download.

Akhir kata semoga artikel ini bisa membantu memanfaatkan router yang tidak terpakai, hehehe, terima kasih dan semoga hari Anda menyenangkan.

 

Uji Kecepatan Internet Ruckus ZoneFlex 7341 AP

Uji Kecepatan Internet Ruckus ZoneFlex 7341 AP

Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya yang bisa dibaca di sini.

Perangkat yang saya coba saat ini adalah AP Ruckus ZoneFlex 7341 (Single-band, 2.4GHz, 11n), karena produk ini sudah discontinue, maka tidak ada deskripsi yang bisa saya infokan, namun bisa dicari di internet perihal tersebut.

Untuk topologinya sebagai berikut :

Tidak banyak pilihan yang dapat diubah untuk pengujian dari perangkat ini.

Berikut hasil pengujian dari 4 perangkat :

Perangkat

Processor / RAM

Wifi (Mbps)

Wireless

Lokal (Mbps)

Internasional (Mbps)

Download

Upload

Download

Upload

Asus X455LJ

i3 5005U / 8 GB

65

37

36

26

41

HP 240 G6

i5 7200U / 8 GB

65

39

35

32

37

Asus TP201S

N3710 / 4 GB

150

7

37

6

28

HP Oppo F7

65

37

45

29

43

Berikut gambaran dari pengujian tersebut :

 

 

Asus X455LJ

 

 

HP 240 G6

 

 

Asus TP201S

 

 

HP Oppo F7

Kesimpulannya adalah :

Hasil pengujian ini tidak jauh berbeda dari perangkat TP-Link sebelumnya. Namun yang paling mengejutkan adalah hasil untuk Asus TP201S, yang hasilnya sangat tidak masuk akal. Secara teknis saya belum mengetahui pasti hal tersebut, walaupun laptop sudah direstart berkali-kali namun hasilnya kurang lebih sama dan malah terkadang lebih buruk, tetapi jika dicoba menggunakan wireless lain, hasilnya lebih bagus. Terima kasih.

 

Konfigurasi MACC Ruijie RG-AP720-L

Konfigurasi MACC Ruijie RG-AP720-L

Artikel berikut adalah kelanjutan dari artikel ini. Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada mas Imam dari Ruijie yang telah memberikan informasi pada kolom komentar sehingga saya bisa melanjutkan penulisan untuk Ruijie ini.

Alhamdulillah juga saya bisa mendapatkan Ruijie kembali dan telah disetting oleh mas Bayu dalam mode MACC yang disambungkan juga ke akun Cloud dia. Karena saya ingin mencoba Cloud maka dia harus menghapus dahulu Serial Number (SN) tersebut agar nantinya bisa saya konfigurasi di akun Cloud saya.

Berikut panduannya :

  1. Saya langsung membuat akun Cloud di sini dan tampilan awalnya sebagai berikut :

  1. Saya pilih Sign up, lalu mengisi data yang dibutuhkan sesuai urutan, untuk Get Security Code akan dikirimkan melalui email. Setelah klik Sign up, akan langsung login ke Dashboard Cloud.

  1. Berikut tampilan awalnya.

  1. Untuk menambahkan perangkat, pilih Device – Access Point, pada AP List pilih Add AP – Add a Device, masukkan nomor seri AP tersebut dan untuk Alias bisa disesuaikan, dalam hal ini saya isi LAB, lalu klik OK, hasilnya akan tampak seperti berikut :

 

 

  1. Untuk konfigurasi AP, karena sudah tersambung dengan Cloud, maka bisa langsung dirubah seperti seolah-olah mengakses secara lokal, hanya berbeda tampilan saja. Pilih CONFIGURATION – WIRELESS – Basic.

  1. Pilih Edit pada tab Action, saya akan merubah SSID, frekuensi radio menjadi 4 Ghz saja dan password wifi lalu klik OK.

  1. Untuk menambah SSID, klik tanda +, untuk frekunsi saya set 5 Ghz agar lebih mudah untuk membedakan. Saya tidak bisa langsung mengklik Save, diharuskan mengisi dahulu password login ke AP tersebut (untuk login dari sisi lokal), password bisa disamakan dengan sebelumnya atau dibuat baru.

  1. Pada tab Radio, digunakan untuk mengaktifkan dan menonaktifkan frekuensi yang digunakan, jadi jika ada frekuensi yang dimatikan, maka SSID yang menggunakannya tidak akan dikenali.

  1. Untuk melihat log, pilih MAINTENANCE, bisa memilih model log yang akan dilihat pada LOGS.

  1. Terdapat juga fitur untuk upgrade firmware, yang ketika saya coba ternyata sudah menggunakan versi terbaru.

 

 

Sedikit info tambahan untuk indikator pada Ruijie yang saya dapatkan dari sini.

Jika saya perhatikan ada beberapa fitur yang sepertinya tidak terdapat pada Cloud jika saya mengaksesnya secara lokal atau mungkin ada perbedaan kalimat yang memang belum saya pahami, seperti :

  1. Fitur Blacklist dan Whitelist.

  1. Fitur DFS

  1. Fitur Port Mapping

  1. Alarm Setting

Jika saya cek secara menu, lebih banyak yang saya dapatkan tetapi seperti yang saya infokan di atas, mungkin saya yang belum terlalu paham fitur tersebut.

Ada yang aneh, ya aneh bin ajaib, yaitu pada Restore Factory Settings, saya akses lokal dan klik Restore Factory Settings dan hasilnya memang kembali seperti semula tetapi anehnya di Cloud masih terpantau Online dengan konfigurasi yang tetap (masih ada SSID), seolah tidak ada perubahan.

Saya coba logout dan login kembali hasilnya masih sama, memang AP tersebut tetap tersambung ke internet. Saya scanning wireless pun tidak terdeteksi dan bim salabim, tiba-tiba konfigurasi berubah seperti semula (Cloud). Apakah ini Config Status Synced ?

Penasaran ? saya coba reset kembali, kali ini lebih cepat dari yang awal atau memang tidak ter-reset, hanya memakan waktu sekitar 5 menit sejak restart hingga menjadi biru solid, dan setelah saya login, sudah langsung seperti konfigurasi Cloud.

Saya masih penasaran juga nih, setelah saya restore ketiga kalinya, router tetap saya pasang untuk mendapatkan DHCP namun internet saya nonaktifkan, dan setelah restart hanya sampai indikator orange saja dan pada halaman login secara otomatis muncul gambar berikut :

Saya coba logout dan berhasil login dengan password default, yaitu admin. Saya coba aktifkan internet kembali dan hasilnya adalah, 1 menit setelah tersambung indikator dari orange solid menjadi berkedip kuning lalu kuning solid dan langsung berubah lagi menjadi berkedip merah dan setelah 3 menit menjadi biru solid.

Jika saya Torch, AP tersebut mengarah ke IP 35.197.150.240, dan seperti hasil di atas, AP langsung tersinkronisasi dengan Cloud.

Dari sini bisa saya ambil kesimpulan bahwa AP yang telah menggunakan metode MACC, selama tidak dihapus serial number dalam database Cloud akan tetap melakukan sinkronisasi ketika perangkat AP lokal disambungkan ke internet.

Untuk menghapus AP yang telah terdaftar, bisa dilihat di gambar berikut :

Mungkin hanya sampai sini dahulu informasikan yang saya berikan, untuk pengujian kecepatan internet saya buat di artikel berbeda. Terima kasih.

 

Konfigurasi Dasar Ruckus Zonflex R310 AP

Konfigurasi Dasar Ruckus Zonflex R310 AP

Ini perangkat pertama Ruckus yang saya coba, walaupun bukan barang baru tapi tak ada salahnya saya belajar mengenal perangkat tersebut. Karena saya tidak mengetahui password login ke perangkat, maka saya reset saja dan caranya cukup mudah, tekan tombol reset di samping port LAN sekitar 5 – 10 detik dalam keadaan perangkat menyala dan tunggu hingga lampu indikator mati dan hidup kembali, indikasi berhasil direset adalah indikator yang menyala hanya lampu PWR dan CTL, karena default posisi wireless dalam keadaan disable.

Berikut panduan konfigurasi awal :

  1. Default IP address adalah 192.168.0.1 namun karena saya memasangnya ke router, maka saya aksesnya menggunakan IP yang didapat dari router, yaitu 192.168.1.14.

  1. Jika muncul seperti gambar berikut, klik Advanced – Add Exception – Confirm Security Exception dan langsung ke langkah 3 :

  1. Saya hanya merubah Country Code menjadi Indonesia, lalu klik Next. Karena saya mempunyai router utama yang sudah memberikan DCHP ke AP ini, maka saya tidak merubah konfigurasinya, klik Next untuk melanjutkan.

  1. Saya juga tidak merubah SSID dan memberikan password, hal tersebut akan dikonfigurasi nanti, klik Next.

  1. Untuk password harus dirubah langsung, sedangkan untuk Password Recovery tidak saya centang, klik Next kembali.

  1. Berikut hasil Review dari proses di atas, klik Finish dan OK untuk merestart perangkat.

 

 

Berikut konfigurasi selanjutnya :

  1. Login dengan user dan password yang telah disetting sebelumnya, lalu klik Unleash.

  1. Saya tidak akan mendaftarkan perangkat ini, untuk itu saya pilih Skip dan Yes, Skip.

  1. Terlihat seperti gambar berikut status internet telah tersambung (Connected) karena memang router utama telah tersambung ke internet.

  1. Saya akan merubah dahulu SSID yang dibuat sebelumnya, klik WiFi Networks dan pilih Ruckus-Wireless 1 lalu klik Edit.

  1. Karena AP ini mempunyai 2 frekuensi, yaitu 4G dan 5G, maka untuk mempermudah, saya akan memberikan nama FIrfani 2.4 G yang menandakan beroperasi di frekuensi 2.4G seperti gambar berikut. Untuk memberikan password, pilih WPA2 pada Encryption Method dan masukkan password yang diinginkan, lalu OK.

Note : indikator 2.4G akan menyala Orange jika telah aktif dan berubah menjadi Hijau jika ada perangkat yang tersambung.

  1. Klik Create untuk membuat SSID baru, untuk SSID saya beri nama FIrfani 5 G yang bekerja di frekuensi 5 Ghz.

Note : indikator 5G akan menyala Orange jika telah aktif dan berubah menjadi Hijau jika ada perangkat yang tersambung.

  1. Saya akan menyambungkan 2 SSID tersebut dari perangkat yang berbeda. Untuk frekuensi 5 Ghz, belum semua perangkat mendukungnya, untuk itu jika perangkat tidak menemukan SSID FIrfani 5 G, maka perangkat tersebut belum mendukung. Namun pada 2 perangkat yang saya coba, keduanya sudah mendukung frekuensi 5 Ghz tersebut.

Oh iya, indikator 2.4G dan 5G akan berubah warna menjadi Hijau jika ada perangkat yang tersambung.

 

 

  1. Berikut hasil dari sisi wireless dan client.

 

 

  1. Sementara belum banyak informasi yang bisa saya berikan pada menu Admin & Services, jadi saya hanya bagikan tampilannya saja seperti berikut :

 

 

Demikian info sementara yang dapat saya sampaikan, untuk pengetesan kecepatan saya buat di artikel berbeda.

 

Uji Kecepatan Internet TP-Link TL-WR941ND

Uji Kecepatan Internet TP-Link TL-WR941ND

Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya yang bisa dibaca di sini.

Perangkat yang saya coba saat ini adalah router TP-Link WR941ND, berikut deskripsi dari situsnya.

Untuk topologinya sebagai berikut :

Saya mengatur mode wireless ke 11n agar lebih maksimal dibanding mode lainnya dan selebihnya default dari router tersebut.

Berikut hasil pengujian dari 5 perangkat :

Perangkat Processor / RAM Port LAN Wifi (Mbps) Ethernet (Mbps) Wireless (Mbps)
Lokal Internasional Lokal Internasional
D U D U D U D U
Asus X455LJ i3 5005U / 8 GB Gigabit 65 91 91 91 88 24 32 21 32
Lenovo G40 i5 5210U / 4 GB Gigabit 150 93 90 91 88 54 68 45 67
HP 240 G6 i5 7200U / 8 GB Gigabit 150         31 24 21 20
Asus TP201S N3710 / 4 GB 150         26 13 25 18
HP Oppo F7 65         37 36 39 46

 

Berikut gambaran dari pengujian tersebut :

 

 

Asus X455LJ

 

 

Lenovo G40

 

 

HP 240 G6

 

 

Asus TP201S

 

 

HP Oppo F7

Kesimpulannya adalah :

  1. Perangkat TP-Link yang saya gunakan masih jauh dari bandwidth seharusnya yaitu 500 Mbps, baik itu dengan media kabel (karena portnya masih Fast Ethernet) dan wireless (karena hanya mendukung 4 Ghz). Saya belum mengetahui dan mendapatkan bagaimana agar kecepatan wireless bisa maksimal 300 Mbps seperti yang diinfokan pada gambar deskripsi di atas. Jika ada waktu dan kesempatan akan saya infokan kembali.
  2. Dari 5 perangkat yang saya coba, Lenovo G40 mendapatkan hasil tertinggi baik via kabel dan wireless, seharusnya jika melihat dari spesifikasi perangkat, HP 240 G6 bisa melebihi dari Lenovo G40, namun saya belum mengecek secara detail perangkat tersebut, semoga lain waktu saya bisa melakukan pengecekan dengan lebih detail.

Semoga bisa membantu dan hari Anda menyenangkan, terima kasih.